Berita Bali
Terungkap 97 Ribu Data ASN Fiktif, Sosiolog Unud Sebut Ada Indikasi Patologi Birokrasi
Tak tanggung-tanggung, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan hampir 97 ribu data ASN di Indonesia adalah fiktif.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Di sisi lain, hal ini bisa juga disebabkan oleh masih kurangnya kapasitas pegawai dalam penguasaan teknologi informasi.
Dapat dibayangkan, terdapat persoalan kesenjangan generasi yang kini juga kita hadapi, antara generasi milenial yang begitu melek teknologi, dengan generasi sebelumnya yang baru mulai belajar atau membiasakan diri dengan teknologi informasi.
Pemutakhiran data secara digital oleh masing-masing ASN seperti yang dilakukan pada tahun 2014 bisa jadi memang menjadi solusi, tetapi pihaknya melihat hal ini juga menyulitkan ASN-ASN yang sudah berumur, karena mereka harus mencari kembali dokumen-dokumen yang sudah lama tidak tersentuh.
"Mungkin jika pelaporan ini dilakukan oleh koordinator unit kerja, terutama bagian kepegawaian, akan jauh lebih memudahkan, dengan syarat, segala dokumen yang diperlukan memang telah terarsipkan dan terdigitalkan dengan baik, serta para personelnya memang kredibel," pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali