Berita Badung

TPP ASN Pemkab Badung Belum Cair, Bupati Pastikan Tak Ada Pemotongan dan Dimungkinkan untuk Dirapel

Kalau dihitung sudah dua bulan, karena biasanya TPP itu cair kan awal bulan," ujar salah seorang pegawai saat ditemui pada Selasa 25 Mei 2021

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ditemui usai melantik pegawai di lingkungan pemkab Badung pada Senin 24 Mei 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Beberapa pegawai di Kabupaten Badung mulai pakrimik mempertanyakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum cair hingga saat ini.

Bahkan dihitung-hitung  TPP Badung belum cair sudah selama dua bulan yakni dari bulan April dan Bulan Mei.

"Kalau dihitung sudah dua bulan, karena biasanya TPP itu cair kan awal bulan," ujar salah seorang pegawai saat ditemui pada Selasa 25 Mei 2021.

Kendati demikian, pihaknya menyadari keterlambatan TPP yang diberikan bukan tanpa alasan.

Baca juga: Bupati Giri Prasta Lantik 221 Pejabat di Badung

Melainkan karena keuangan Badung yang kini lagi bermasalah karena pandemi covid-19.

"Mau bagaimana lagi, karena keuangan pemkab Badung juga merosot akibat pariwisata yang turun drastis," jelas pegawai tersebut.

Menyikapi kondisi TPP tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengakui sampai saat ini TPP untuk ASN di Badung belum cair.

Kendati demikian Giri Prasta memastikan TPP itu tidak akan dipotong.

"Iya, sementara belum terealisasi. Meski belum cair, jika kondisi keuangan badung baik maka akan tetap kita bayarkan," ujar Giri Prasta.

Bupati asal Desa Pelaga, Petang itu mengakui jika TPP belum bisa direalisasikan,   bisa dimungkinkan untuk dirapel jika kondisi keuangan membaik.

Dirinya pun mengaku pariwisata rencananya akan dibuka pada bulan Juli mendatang, sehingga diharapkan keuangan Badung bisa kembali pulih.

"Rencananya Juli ini akan dibuka bertahap pariwisatanya. Setelah kondisi keuangan pulih bisa dimungkinkan tunjangan itu dirapel," katanya.

Politisi PDI perjuangan itu pun mengakui, masyarakat kini sudah menyadari bagaimana akan kondisi Badung.

Badung yang hanya mengandalkan pendapatan dari pariwisata kini anjlok karena pandemi covid-19.

Baca juga: Wisata Watersport Tanjung Benoa Sepi, Munas Kadin VIII di Bali Diharapkan Bisa Dongkrak Kunjungan

"Program-program yang sudah berjalan tidak mungkin kita hapus atau hilangkan.

Ini karena keuangan saja, setelah pulih kita akan lanjutkan," tungkas Giri Prasta. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved