Berita Buleleng

STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Bangun Asrama dan Gedung Kelas, Ditarget Rampung Akhir Tahun

Asrama yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini akan digarap dalam kurun waktu 229 hari kalender.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Noviana Windri
ist
STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Proses pembangunan asrama di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja dimulai.

Asrama yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini akan digarap dalam kurun waktu 229 hari kalender.

Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr. I Gede Suwindia, M.A menjelaskan, sesuai dengan hasil sosialisasi yang dilakukan Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Bali, kontrak pembangunan Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja akan dikerjakan selama 229 hari, yakni sejak 17 Mei hingga 31 Desember 2021 mendatang. 

Dimana PT. Pandan Jaya lndonesia - PT. Anggaza Widya Ridhamulia, KSO dinyatakan sebagai pemenang tender, setelah mengajukan penawaran sebesar Rp14,5 Miliar, dari pagu sebesar Rp20,8 Miliar.

Secara spesifikasi, lanjut Suwindia, Asrama STAHN Mpu Kuturan Singaraja nantinya akan berdiri empat lantai.

Museum Unik di Buleleng, Wijaya Kumpulkan 130 Jenis Rempah dari Sumatera Hingga India

Kejari Buleleng Kembali Geber Kasus Dugaan Korupsi di LPD Anturan, 16 Saksi Telah Diperiksa

Dimana bangunan tersebut akan dilengkapi dengan 43 kamar untuk menampung mahasiswa.

Dibagian lantai paling bawah, nantinya akan dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan.

Selain itu, dilantai bawah juga nantinya akan disiapkan dua kamar khusus untuk penyandang disabilitas, termasuk ketersediaan ruangan pengelola dan ruang rapat.

“Pak Kasatker kemarin bilang, kalau Asrama STAHN ini paling berbeda dengan yang lain. Satu-satunya rusun di Indonesia, baru di STAHN direkomendasi lantai bawah untuk parkir, di Provinsi lain tidak ada,” katanya.

Ia pun mengaku beryukur atas dimulainya pembangunan asrama tersebut. Menurutnya, pembangunan asrama adalah salah satu terobosan untuk mendukung dan melengkapi fasilitas di Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini.

“Bahwa STAHN Mpu Kuturan mengelola anak-anak dari luar daerah yang kebanyakan dengan keadaan ekonomi tidak berkecukupan. Analisis itu lah kemudian kami bersurat memohon asrama dan akhirnya disetujui oleh Kemen PUPR RI. Kami berjalan pembangunan dengan baik, kedepan ini benar-benar menjadi pilar untuk membangun SDM Hindu,” tegasnya.

Sementara terkait dengan pembangunan Asrama tersebut, STAHN Mpu Kuturan Singaraja berencana akan menggelar peletakan batu pertama di Bulan Juni 2021 mendatang.

Rencana, kegiatan akan menghadirkan Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Direktur Jendral Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto, Kementerian PUPR, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Selain melaksanakan pembangunan Asrama, STAHN Mpu Kuturan Singaraja saat ini juga tengah melaksanakan pembangunan lanjutan tahap ke dua untuk Gedung Kelas Jurusan Dharma Duta dan Dharma Acarya.

Gandeng Perbekel Se-Kabupaten Buleleng, PLN UID Bali Gelar Sosialisasi Aplikasi New PLN Mobile

Gandeng Perbekel Se-Kabupaten Buleleng, PLN UID Bali Gelar Sosialisasi Aplikasi New PLN Mobile

Sesuai dengan penghitungan yang dilakukan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 10 persen. 

Pembangunan tahap II gedung kelas ini dikerjakan dengan dana sebesar Rp7,64 Miliar.

Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh PT. Undagi Jaya Mandiri sebagai kontraktor selama 210 hari kalender.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved