Berita Jembrana
Tak Hanya Vaksin Tapi Juga Pengobatan HPR, Warga Jembrana Suwirka: Saya Takut dengan Rabies
Vaksinasi rabies juga diiringi pengobatan oleh Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua orang warga menjadi korban gigitan anjing positif rabies.
Atas hal ini, dilakukan vaksinasi rabies massal terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Senin 31 Mei 2021.
Vaksinasi juga diiringi pengobatan oleh Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Hal ini disambut baik oleh warga yang datang untuk vaksinasi dan mengobati penyakit hewan peliharaannya.
Baca juga: Dua Warga Kena Gigit HPR, Keswan Kesmavet Gelar Vaksinasi Rabies Massal di Jembrana Bali
Salah seorang warga, I Ketut Suwirka mengatakan, bahwa sejatinya dengan adanya kasus rabies, dirinya cukup takut.
Maka dari itu dengan adanya vaksinasi dan pengobatan itu membuat dirinya berterima kasih dengan gerakan pemerintah Jembrana.
Untuk itu, dirinya secara pribadi meminta supaya dilakukan gencar untuk melindungi masyarakat dan juga hewan peliharaannya.
“Aduh, saya takut dengan rabies, pak. Saya cuma bisa bilang terimakasih ada vaksinasi ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, IGNB Rai Mulyawan menyatakan, pihaknya bukan hanya melakukan vaksinasi. Akan tetapi juga mengobati HPR.
Hal ini dilakukan dikarenakan adanya dua kasus gigitan sebelumnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat aktif untuk memvaksinasi HPR nya sehingga menghindarkan dari penyakit rabies.
“Jadi hari ini tidak hanya vaksin. Tapi juga pengobatan terhadap HPR,” jelasnya.
Baca juga: Hingga Mei 2021, Sebanyak 19.370 Ekor Anjing Sudah Mendapat Vaksinasi Rabies di Denpasar
Dua Warga Kena Gigit HPR, Keswan Kesmavet Gelar Vaksinasi Rabies Massal di Jembrana Bali
Dua orang warga Desa Baluk, Jembrana, Bali, menjadi korban gigitan Hewan Penular Rabies (HPR).
Dua orang ini ialah pemilik anjing I Putu Budiantara, dan tetangganya Ni Luh Putu Mega Rahayu, 22 tahun.
Anjing tersebut pun sudah dieliminasi dengan diambil sampel otaknya.
Atas kejadian itu pihak Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dan Medik Veteriner Kecamatan Negara menggelar vaksinasi rabies massal di Desa Baluk terhadap hewan kesayangan.
Kasi Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, IGN Rai Mulyawan, mengatakan kasus pertama di Baluk menggigit dua orang.
Pertama pada 22 Mei 2021 terhadap pemilik anjing rabies.
Saat itu pemilik hendak bekerja dan anjing berada di bawah motor kemudian menggigit korban.
Kemudian pada 24 Mei 2021 menggigit tetangga di depannya.
Anjing selanjutnya menunjukkan inkoordinasi gerak.
“Akhirnya, kami ambil sampel otak yang dikirim ke Denpasar pada 25 Mei 2021 dan dikirim ke Laboratorium Denpasar. Pada 26 Mei keluar hasil positif,” ucapnya, Senin 31 Mei 2021.
Atas kejadian gigitan itu, sambungnya, pihaknya akhirnya melakukan vaksinasi rabies massal.
Mulai pagi tadi hingga menjelang siang ini.
Baca juga: Dua Warga Desa Buahan Digigit Anjing Rabies, Dinas PKP Bangli Lakukan Vaksinasi dan Eliminasi Anjing
Sudah 36 ekor anjing dan kucing hewan kesayangan yang divaksin rabies.
Vaksinasi akan digelar estimasi hingga pada pukul 13.00 Wita.
“Estimasi populasi anjing di Jembrana sekitar 46 ribu. Dan kami mencoba memberikan pelayanan maksimal untuk melayani hewan peliharaan kesayangan masyarakat,” bebernya.(*)
Kumpulan Artikel Jembrana