Berita Klungkung
Memasuki Musim Kemarau, Kasatpol PP Klungkung Minta Masyarakat Waspadai Potensi Kebakaran Lahan
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta memperingatkan masyarakat mewaspadai potensi kebakaran lahan yang kerap terjadi saat musim kemarau.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kebakaran lahan ilalang kembali terjadi di wilayah Desa Batununggul, Nusa Penida, Senin 31 Mei 2021.
Walau areal yang terbakar tidak banyak, yakni hanya sekitar 200 are.
Namun Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran lahan yang kerap terjadi saat musim kemarau.
"Disaat intensitas hujan masih rendah seperti saat ini, kami minta masyarakat untuk waspada dengan potensi kebakaran lahan yang sering terjadi," ujar Putu Suarta, Selasa 1 Juni 2021.
Ia menjelaskan, hingga pertengahan tahun 2021 ini telah terjadi dua kali kebakaran lahan di Klungkung.
• Dalam Seminggu Terdapat 6 Kasus Kebakaran Lahan di Karangasem
• TPA Sente Rentan Terbakar di Musim Kemarau, DLHP Klungkung Pasang Rangkaian Pipa di Tumpukan Sampah
Pertama terjadi di Desa Negari, Banjarangkan dan di Desa Batununggul, Nusa Penida, Senin 31 Mei 2021.
Menurutnya selama musim kemarau atau saat intensitas hujan, selalu ada kejadian kebakaran lahan.
Dari beberapa kejadian di Klungkung, kebakaran lahan itu juga dipicu dari kelalaian masyarakat.
Seperti membakar kebiasaan membakar sampah di lahan, dan meninggalkannya saat api belum mati sepenuhnya.
"Kebakaran lahan juga sering terjadi karena lalainya warga. Misal warga membakar sampah di lahan, lalu api belum mati sepenuhnya ditinggal begitu saja. Karena kondisi lahan sedang kering, api itu cepat meluas menjadi kebakaran lahan," ujar Putu Suarta.
Hal lain yang kerap menimbulkan kebakaran lahan yakni keteledoran masyarakat membuang puntung rokok sembarangan.
"Sering juga terjadi warga membuang putung rokok sembarangan, lalu api itu membesar dan meluas melalap tumbuhan kering," jelasnya.
Belajar dari pengalaman, masyarakat tidak boleh memandang enteng kebakaran lahan, jika tidak berdampak fatal dan menyebabkan kerugian besar.
Seperti yang terjadi di Desa Batununggul pada bulan Juli 2020 lalu.
Saat itu kebakaran lahan ilalang, merembet hingga menyebabkan kebakaran hebat di Pura Dalem Setra, Desa Batununggul.
Saat itu sedikitnya ada 7 bangunan pelinggih dan satu be ludes terbakar, dengan kerugian sekitar Rp 2 miliar.
• BMKG Prediksikan Puncak Musim Kemarau di Bali Terjadi Pada Bulan Agustus 2021
• BMKG Minta Pemda Antisipasi, Puncak Musim Kemarau di Bali Agustus 2021
"Jangan anggap remeh potensi kebakaran lahan, karena dampaknya juga bisa fatal," ungkap Putu Suarta. (Mit)