Berita Bali
Syarat Rumit Sebelum Pergi, Kisah PMI Asal Jembrana Berangkat ke Kapal Pesiar
6.000 lebih Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Jembrana, Bali, dirumahkan, di awal pandemi Covid-19
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sehari sebelum menuju kapal pesiar pihak satgas di Cyprus melakukan tes swab terhadap penghuni hotel yang sebagian besar adalah ABK kapal pesiar.
Setelah memenuhi syarat, baru diangkut menuju kapal pesiar yang besandar di pelabuhan Limassol, Cyprus.
“Sebelum masuk kapal, saya dan semua kru menjalani screening lagi. Pemeriksaan dokumen dilakukan, serta dokumen penting yang berkaitan dengan kesehatan, pemeriksan tes suhu tubuh, pemeriksaan kadar oksigen dalam tubuh oleh tim kesehatan di kapal semua dicek,” ucap mantan wartawan media online di Bali itu kepada Tribun Bali, Jumat 11 Juni 2021.
Sebelum berangkat, Juniartawan mengaku menyiapkan dokumen serta visa ke negara tujuan di masa pandemi ini syarat lain yang penting diperlukan adalah, hasil medical check-up harus dinyatakan fit for duty setelah rekanan perusahaan di bidang check-up di Indonesia mengirim hasil ke bagian kesehatan ke kantor pusat di Miami, USA.
Kedua, 24 jam sebelum terbang harus negatif dari hasil PCR test, flu, vaksin wajib (bisa dilakukan di rumah atau di kapal), vaksin MMR, vaksin Covid -19 (Bisa dilalukan di rumah atau di kapal dilakukan ketika kapal berada di negara yang dianggap siap menyediakan vaksin untuk kru).
“Khusus vaksin Covid-19 bagi yang baru menerima sekali dosis tidak dianjurkan datang ke kapal, meskipun sudah menerima surat panggilan, harus tuntaskan dua dosis di rumah,” katanya.
Ia melanjutkan, setelah syarat terpenuhi, selanjutnya langsung diarahkan menuju Cabin (kamar) yang mana menggunakan fasilitas kamar tamu dengan balcony (beranda).
Di dalam kapal menjalani karantina 14 hari, makan dikirim hanya sampai di depan pintu dengan jatah makan tiga kali sehari.
Selama karantina tes suhu tubuh dilakukan dua kali sehari.
Di hari ke 13 petugas Satgas dari Cyprus kembali melakukan tes swab di dalam kapal.
Sepanjang karantina kapal masih berada di perairan Cyprus, hanya sesekali berlabuh ketika perlu suplay kebutuhan.
Baca juga: Pelayaran Kembali Dibuka, PMI Asal Bangli Satwika Bersyukur dan Bahagia
“Setelah melewati masa karantina di dalam kapal, dan dinyatakan bebas Covid, baru diperintahkan keluar oleh bagian divisi restoran. Saya bekerja di bagian divisi pelayanan restoran,” ungkapnya.
Juniartawan menjelaskan, dirinya saat ini berada di kapal pesiar Anthem of the Seas milik Royal Caribbean International.
Tidak semua PMI yang berangkat saat ini di perusahaannya.
Masih banyak yang belum berangkat.