Berita Tabanan
Pemilik Lahan di 7 Desa Tabanan Belum Terima Jadwal Sosialisasi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi
Dua kecamatan yang terdampak pembangunan Mega Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Tabanan belum memperoleh jadwal sosialisasi ke pemilik lahan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Dua kecamatan yang terdampak pembangunan Mega Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Tabanan belum memperoleh jadwal untuk sosialisasi ke masyarakat pemilik lahan.
Sebab, masih ada pertimbangan perubahan desain titik jalur lintasan untuk proyek yang akan memiliki Panjang 30 kilometer lebih.
Dua kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Tabanan dan Marga.
Seperti data sebelumnya, untuk di Kecamatan Marga sementara ada empat desa yang dilintasi jalan tol ini yakni Desa Selanbawak, Marga, Marga Dauh Puri serta Desa Tegal Jadi.
Kemudian untuk di Kecamatan Tabanan ada tiga desa yang akan dilintasi jalur tol diantaranya Desa Wanasari, Tunjuk, dan Buahan.
• Sosialisasi Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi, Masyarakat Tabanan Diimbau Tak Jual Lahan ke Calo
• 31 Rumah Subsidi di Kelurahan Pendem Jembrana Terkena Dampak Tol Gilimanuk-Mengwi
Tujuh desa di dua kecamatan ini belum masuk ke dalam gelombang sosialisasi saat ini.
Saat ini pihak Kecamatan Tabanan dan Marga masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim di tingkat provinsi.
Terutama mengenai jadwal sosialisasi di tujuh desa tersebut.
"Saya sudah sempat menghubungi (Biro) Tata Pemerintahan di Pemprov. Informasinya, sosialisasi di tiga desa ini menyusul pelaksanaannya karena ada perubahan," jelas Camat Tabanan I Putu Arya Suta saat dikonfirmasi, Selasa 15 Juni 2021.
Menurut mantan Lurah Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana ini, pihaknya hanya baru mendapat informasi mengenai berapa desa yang dilalui jalur tol.
Diantaranya Wanasari, Tunjuk, dan Desa Buahan.
“Infonya baru di tiga desa itu saja,” katanya.
Kemudian, kata dia, mengenai pelaksanaan sosialisasi sepenuhnya ditentukan oleh tim di tingkat provinsi.
Apalagi sempat disebutkan ada perubahan desain karena harus menyesuaikan dengan radius kesucian seperti terungkap saat pertemuan pada sosialisasi yang dilakukan pada Kamis 10 Juni 2021 lalu.
“Jika nanti sudah fix jadwal sosialisasi untuk tiga desa itu, kemungkinan akan disampaikan. Karena saat ini belum dapat informasi mengenai sosialisasinya kita akan menunggu sementara,” ungkapnya.
• Separuh Warga Pemilik Lahan yang Diundang dalam Sosialisasi Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Tak Hadir
• Separuh Warga Pemilik Lahan yang Diundang dalam Sosialisasi Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Tak Hadir