Berita Klungkung
Lacak Nopol Wanita Perampas Cincin Disablitas di Kusamba Klungkung, Polisi Sebut Nopol Palsu
Jajaran kepolisian dari Polsek Dawan kembali meminta keterangan I Ketut Merta, terkait kasus perampokan cincin emas tersebut.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Rabu 16 Juni 2021 siang, warung Ketut Merta disambangi oleh beberapa petugas kepolisian.
Ia seketika menangis, saat menjelaskan ke polisi terkait peristiwa perampasan dan pencurian cincin emas yang ia alami.
"Kejadiannya dua hari lalu, Senin (14 Juni 2021). Cincin saya diambil paksa oleh seorang wanita yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial," ujar Merta dengan suara yang terbata-bata.
Saat itu ada wanita mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario menepi di depan warungnya, dan mampir menghampiri warung Ketut Merta.
Wanita itu mengaku sebagai petugas di Dinas Sosial, dan memesan kopi.
"Kondisi saya kan seperti ini, saya tidak jalan bisa buat kopi. Saya minta agar dia beli aqua (air mineral). Ia mengaku namanya ibu Ayu asal Banjarangkan dan kerja di Karangasem," ungkap Merta.
Baca juga: Didatangi Seorang Wanita di Warungnya, Cincin Emas Pria Disabilitas Asal Klungkung Ini Dirampas
Beruntung Merta mencatat setiap tamu yang ia temui, sehingga ia bisa mencatat detail apa yang dialaminya.
Saat itulah ia ditawari jimat oleh wanita itu.
Menurut wanita tersebut, jimat itu digunakan sebagai penyenyak tidur.
"Saya sudah bilang tidak mau gegemet (jimat itu), tapi dipaksa. Jimat itu ditaruh di kantong saya, dan kakak saya dikasih uang Rp 5.000 juga. Sempat juga membelikan makanan," jelasnya.
Namun tidak berselang lama, wanita itu mengambil paksa cincin emas yang dikenakan oleh Ketut Merta.
Pria disabilitas itu tidak kuasa melawan, dan hanya bisa menangis saat cincinnya dirampas.
"Dia (wanita) tersebut lalu kabur, ke arah barat. Saya menangis, karena hanya punya cincin itu saja. Beratnya 3 gram," keluh Merta.(*).
Kumpulan Artikel Klungkung