Berita Klungkung
Berikan Pemahaman Humanis ke Warga, Polres Klungkung Berupaya Bantu Percepatan Program Vaksinasi
Polres Klungkung pun berupaya memberikan pemahaman ke masyarakat, untuk membantu percepatan program vaksinasi Covid-19
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebagian masyarakat masih takut untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
Polres Klungkung pun berupaya memberikan pemahaman ke masyarakat, untuk membantu percepatan program vaksinasi Covid-19 di Klungkung, Bali.
Personel kepolisian dan dokter dari Poliklinik Polres Klungkung, ikut membantu Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi massal di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
"Kita lakukan pendekatan secara humanis ke masyarakat, agar masyarakat itu tidak takut menjalani vaksinasi. Kami juga berikan penjelasan, walau sudah vaksinasi namun penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, seperti menggunakan masker dengan baik, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan," ungkap Kabag Ops Polres Klungkung, Kompol I Gede Made Surya Atmaja.
Baca juga: Kasus Positif Covid Meningkat di Denpasar, Mulai Hari Ini Lapangan Puputan Ditutup untuk Rekreasi
Upaya ini dilakukan untuk terus menekan kasus Covid-19 di Klungkung, yang dalam beberapa minggu ini trennya sudah di angka rendah.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Klungkung per Minggu 20 Juni 2021, saat ini ada 16 pasien Covid-19 asal Klungkung yang masih dalam perawatan medis.
Sementara pasien yang sembuh sebanyak 1.717 orang dan meninggal 79 orang.
18 Pekerja Positif Covid-19, Proyek Stadion Dipta Dijaga Ketat oleh Satgas Covid-19 Gianyar
Kabupaten Gianyar, Bali, kembali digemparkan oleh kasus positif Covid-19, setelah beberapa bulan situasi di Kabupaten Gianyar sempat aman, dan bahkan hampir kembali ke aktivitas normal.
Namun Gianyar kembali ke siaga Covid-19, setelah munculnya klaster pekerja di proyek Stadion Dipta, Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Saat ini kawasan proyek Stadion Dipta pun mendapat atensi dari Satgas Covid-19.
Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Minggu 20 Juni 2021, dimana pada Kamis 17 Juni 2021, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Gianyar melaporkan telah terjadi kasus Covid-19 di proyek Stadion Dipta sebanyak delapan kasus.
Atas kasus tersebut, pihak Dinas Kesehatan Gianyar telah melakukan rapid massal pada 400 orang karyawan dan pekerja.
Awal mula klaster Stadion Dipta ini diketahui, berawal saat dua orang pekerja mengeluh sakit flu dan batuk, 14 Juni 2021.
Saat dibawa ke rumah sakit swasta terdekat, mereka dinyatakan tidak kenapa-kenapa.
Dua hari setelahnya, dikarenakan yang bersangkutan tidak kunjung sembuh, maka pihak kantor yang mempekerjakan mereka, lantas melakukan rapid test antigen.
Hasilnya, keduanya pun dinyatakan reaktif.
Setelah itu, pemeriksaan rapid antigen diperluas.
Hasilnya mengejutkan, dimana dari 38 orang yang ditest, sebanyak enam orang dinyatakan reaktif.
Hasil ini dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR dengan hasil tujuh orang positif Covid-19 dan satu orang negatif.
Setelah itu, pada 17 Juni 2021 dilakukan rapid antigen massal terhadap 285 orang pekerja dengan hasil 10 orang reaktif.
Baca juga: Terdeteksi di 80 Negara, Covid-19 Varian Delta Disebut Memiliki Gejala yang Berbeda
Lalu 10 orang tersebut dilakukan tes PCR, dan hasilnya positif Covid-19.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya membenarkan data tersebut.
Kata dia, pasca ditemukan 18 orang pekerja proyek Stadion Dipta positif Covid-19, pihak manajemen proyek secara cepat melakukan lockdown.
"Sebelum rapid massal pada pekerja maupun karyawan ternyata sudah ada 1 orang pekerja yang sakit dan terkonfirmasi positif dirawat di RS Ganesa. Dia sudah dirawat di sana pada 14 Juni 2021," ujar Wisnu.
Kata Wisnu, saat ini Stadion Dipta telah mendapatkan pengawasan ketat.
"Hari ini dilakukan rapat di Posko Penangan Covid -19 Stadion Dipta. Hadir dari Polda Bali dan Kalak BPBD Prov Bali dan Korem. Disepakati, akses keluar masuk stadion ditutup, dan akan ada posko satgas di lima titik. Tanggal 22 Juni nanti akan kembali dilakukan test rapid massal di sana," ujarnya. (*).
Kumpulan Artikel Bali