Berita Tabanan
Sisa Kuota Dialihkan, Peluang Jalur Zonasi di Tabanan Terbuka Lebar
Dari hasil verifikasi tim panitia PPDB masing-masing sekolah, ternyata kuota untuk jalur khusus yakni jalur prestasi, perpindahan orang tua
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI,COM, TABANAN – Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur khusus atau non zonasi di Tabanan telah dilakukan Jumat 25 Juni 2021.
Dari hasil verifikasi tim panitia PPDB masing-masing sekolah, ternyata kuota untuk jalur khusus yakni jalur prestasi, perpindahan orang tua, dan afirmasi masih kekurangan.
Kekurangan disebabkan oleh banyaknya pendaftar yang gugur terutama di jalur prestasi.
Kekurangan di tahap ini akan dialihkan ke kuota zonasi yang mulai digelar Senin 28 Juni 2021 besok.
“Panitia masing-masing sekolah sudah mengumumkan hasilnya dan ternyata yang paling banyak gugur adalah pada jalur prestasi."
Baca juga: BST Untuk Warga Sementara Diberhentikan Oleh Pusat, 15.971 Penerima di Tabanan Terdampak
"Terutama di sekolah-sekolah yang dianggap favorit oleh siswa,” ungkap Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan, I Made Dharmawita saat dikonfirmasi, Minggu 27 Juni 2021.
Dharmawita mencontohkan, misalnya di SMPN 1 Tabanan sesuai dengan data dari sekolah, untuk jalur prestasi dari kuota yang disediakan 53 orang, pendaftar mencapai 211 orang, yang lolos hanya 43 orang sehingga 168 orang dinyatakan gugur dan sisa kuota prestasi masih 10 orang.
Kemudian dari jalur perpindahan orang tua, dari kuota yang sediakan 17 orang, pendaftar mencapai 29 orang, yang lolos hanya 17 orang, sehingga 12 orang pelamar dinyatakan gugur.
Sementara berbeda dengan jalur afirmasi yang kekurangan kuota sangat jauh. Dari kuota yang disediakan 53 orang, jumlah pelamar hanya 9 orang, kemudian seluruh pelamar dinyatakan lolos.
Baca juga: 22 Desa di Tabanan Gelar Pilkel Tahun 2021, 1 Desa Gelar Musyawarah karena Penggantian Antar Waktu
Namun jalur afirmasi di SMPN 1 Tabanan kekurangan siswa sebanyak 44 orang.
“Untuk di SMPN 1 Tabanan saja kuota yang tersisa sekitar 54 orang lah. Itu yang tidak terpenuhi adalah jalur prestasi dan jalur afirmasi,” katanya.
Dia menjelaskan, penyebab dari banyaknya atau ratusan siswa yang gugur pada jalur prestasi ini karena beberapa faktor.
Di antaranya, akumulasi nilai rapor yang disebabkan karena banyaknya persaingan.
Jumlah nilai rapor yang diakumulasikan adalah nilai rapor 5 semester terakhir mulai dari kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester 1.
Sedangkan di jalur perpindahan orang tua ada sejumlah siswa yang tidak lolos karena persaingan jarak tempat tugas orang tua dengan sekolah.
Baca juga: Verifikasi PPDB Jalur Zonasi di Tabanan, 315 Warga Sudah Cari Surat Keterangan KK