Benjolan hingga Mulut Berbulu, Ini 1 Kondisi Kulit Yang Bisa Dialami Penderita HIV 

Kondisi tersebut diantaranya sarkoma kaposi, sariawan dan herpes, disebabkan oleh kuman yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Editor: Eviera Paramita Sandi
kompas.com
Ilustrasi Sariawan 

Infeksi virus herpes simpleks menyebabkan pecahnya luka di sekitar area genital atau mulut.

Infeksi virus herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Hal ini juga dapat menyebabkan ruam, ruam terik yang sangat menyakitkan di satu sisi tubuh.

Infeksi virus herpes sering diobati dengan obat antivirus.

3. Sarkoma Kaposi

Ini adalah jenis kanker yang dimulai pada sel yang melapisi getah bening atau pembuluh darah.

Sarkoma Kaposi menyebabkan lesi gelap pada kulit, yang dapat muncul sebagai bercak atau nodul berwarna cokelat, ungu, atau merah.

Sarkoma Kaposi juga dapat menyebabkan kulit membengkak.

Lesi juga dapat mempengaruhi organ, termasuk paru-paru, hati, dan bagian dari saluran pencernaan, dimana mereka dapat menyebabkan gejala yang berpotensi mengancam jiwa dan masalah pernapasan.

Kondisi kulit biasanya hanya terjadi ketika jumlah limfosit CD4 Anda (juga disebut sel T4) sangat rendah, artinya sistem kekebalan tubuh Anda sangat lemah.

Kondisi ini merupakan karakteristik dari AIDS, dan ketika seseorang dengan HIV mengembangkan sarkoma kaposi, diagnosis berubah menjadi AIDS.

Obat antiretroviral yang sangat aktif telah sangat mengurangi kejadian sarkoma Kaposi dan dapat membantu mengobatinya jika berkembang.

Kanker ini juga umumnya merespons radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.

4. Leukoplakia, mulut berbulu

Ini adalah infeksi virus yang mempengaruhi mulut.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved