Benjolan hingga Mulut Berbulu, Ini 1 Kondisi Kulit Yang Bisa Dialami Penderita HIV
Kondisi tersebut diantaranya sarkoma kaposi, sariawan dan herpes, disebabkan oleh kuman yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Ini dapat menyebabkan lesi putih yang tebal pada lidah yang terlihat berbulu.
Ini sangat umum pada orang dengan AIDS yang memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah.
Leukoplakia mulut berbulu tidak memerlukan pengobatan khusus, tetapi pengobatan HIV/AIDS yang efektif dengan obat antiretroviral dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membantu membersihkan infeksi.
5. Sariawan
Kandidiasis oral, juga dikenal sebagai sariawan, adalah infeksi jamur yang menyebabkan lapisan putih tebal terbentuk di lidah atau pipi bagian dalam.
Menurut laman hopkinsmedicine, sariawan dapat dikelola dengan obat antijamur, tablet hisap, dan obat kumur.
Ini cukup umum pada orang dengan AIDS dan dapat sulit untuk diobati, karena infeksi cenderung kembali.
Minum obat HIV yang efektif biasanya memperbaiki kondisi ini.
6. Fotodermatitis
Ini adalah kondisi kulit di mana kulit bereaksi terhadap paparan sinar matahari dengan mengubah warnanya menjadi lebih gelap.
Ini paling umum pada orang kulit berwarna, tetapi siapa pun dengan HIV rentan terhadap fotodermatitis.
Jika Anda minum obat untuk meningkatkan kekuatan kekebalan tubuh, Anda mungkin mengalami reaksi ini sebagai efek samping.
Melindungi kulit dari sinar matahari biasanya merupakan strategi yang digunakan untuk mengurangi fotodermatitis.
7. Prurigo nodularis
Kondisi kulit ini melibatkan wabah benjolan yang gatal dan berkulit di kulit.