Berita Denpasar
Vaksinasi Anak Dikebut Jelang Tahun Ajaran Baru, Dewan Bali Minta MOS Untuk Ditiadakan
Biasanya, awal masuk sekolah akan dimulai dengan adanya Masa Orientasi Siswa atau MOS secara tatap muka di jenjang SMP dan SMA/SMK.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Karsiani Putri
lihat foto
"Jangan sampai, kegiatan MOS menjadi klaster baru di dunia pendidikan dalam penyebaran virus Covid-19," ujarnya.
Sebaliknya, Rawan mengusulkan vaksinasi untuk anak sekolah yang terus digencarkan untuk anak 12-17 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi untuk siswa di seluruh Bali lebih cepat lebih bagus dapat diselesaikan sesuai program gubernur dan secara resmi sudah dilaksanakan serentak untuk tingkat SMA/SMK.
Namun, tentunya bagi siswa baru belum mendapat pelayanan dan pada jadwal kegiatan MOS nanti digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.
Seperti apa yang disampaikan Gubernur, lanjut Rawan Atmaja mengatakan bahwa target vaksinasi di Bali untuk suntikan pertama sudah melebihi dari 77 persen dari jumlah penduduk Bali yang berhak mendapatkan vaksin.
Diharapkan vaksinasi terus digenjot dan Gubernur Bali diminta terus melakukan lobi ke pusat agar Bali jangan sampai kehabisan stok vaksin.
Rawan Atmaja menambahkan, sejak dibukanya vaksinasi di Wantilan DPRD Bali untuk masyarakat umum, peserta vaksin semakin tinggi dan bahkan orang luar Bali yang sedang melaksanakan perjalanan dalam negeri (PPDN) juga ikut vaksinasi.
Sehingga diharapkan Bali jangan sampai kehabisan vaksin dan pak Gubernur diminta terus melobi pusat agar Bali menjadi prioritas mendapatkan vaksin yang lebih besar.
"Kita dukung terus pak Gubernur melobi ke pusat untuk mendapatkan vaksin yang lebih banyak sehingga vaksinasi segera bisa dituntaskan. Mari kita taati prokes dan kita jauhi Covid-19 dan kita hidup sehat," pungkasnya. (*)
