Corona di Bali
PPKM Darurat, Kapolres Jembrana Bagi Sembako ke Warga Terdampak
Warga di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Bali, mengalami dampak dari PPKM Darurat, mulai 3 Juli 2021 lalu
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Petugas di penyekatan desa/kelurahan ini juga akan menanyakan tujuannya masuk ke wilayah tersebut.
Jika bekerja maka akan dimintai surat keterangan kerja dan akan diperiksa juga apakah tempatnya bekerja termasuk sector esensial atau non esensial.
Selain itu juga akan dimintai surat keterangan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Evaluasi PPKM Darurat Hari ke-8 di Badung, Sekda: Kita Lihat Kesadaran Masyarakat Cukup Bagus
“Ini semakin diperketat karena kasus terus mengalami peningkatan. Dari hasil evaluasi, seminggu pelaksanaan PPKM darurat, kasus ternyata semakin meningkat, maka kami akan lakukan penyekatan lebih ketat,” katanya.
Penyekatan di wilayah desa/kelurahan ini akan digelar selama pelaksanaan PPKM darurat.
Untuk menegakkan Surat Edaran Gubernur Bali tentang penutupan sektor non esensial pihaknya juga akan menggandeng satgas desa/kelurahan.
“Karena kami tidak bisa menjangkau semua pelosok, maka yang memiliki wilayah yang kami gandeng. Nanti Satgas setempat yang akan melakukan pengawasan,” katanya.
Menurutnya, masih ramainya mobilitas warga di Denpasar juga dipengaruhi oleh sektor non esensial yang masih buka.
Baca juga: 80 Penumpang Dikembalikan ke Ketapang, Sidak PPKM Darurat di Bali, Masih Ada Kerumunan di Swalayan
“Karyawan pasti akan bekerja kalau disuruh kerja oleh pemilik perusahaan. Maka sekarang kami sasar tempat usaha atau kantornya langsung, agar semua sektor non esensial tutup atau WFH 100 persen,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan membuat penegasan atau daftar yang mana masuk sector esensial dan non esensial.
Sehingga akan semakin jelas dalam pelaksanaannya di lapangan dan tidak ada perdebatan lagi.(*).
Kumpulan Artikel Corona di Bali