Berita Denpasar
Nabung Sampah Bisa Dapat Emas dan Uang Rp 3,5 Juta di Ubung Denpasar
Selain saldo dikonversi menjadi tabungan emas, tiga penabung sampah terbanyak berhak mendapat hadiah uang total senilai Rp 3,5 juta.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampah berpotensi menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Apalagi kapasitas TPA Suwung semakin berkurang sedangkan volume sampah yang terkirim semakin meningkat.
Sehingga Sesuai instruksi Wali Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pengurangan Sampah Berbasis Sumber, maka desa/lurah diminta mendorong warga memilah sampah agar volume sampah ke TPA Suwung semakin berkurang.
Sehingga Kelurahan Ubung pun melakukan pemilahan sampah dengan Bank Sampah Catur Ubung Lestari.
Lurah Ubung, Wayan Ariyanta mengatakan diperlukan terobosan agar warga termotivasi memilah sampah rumah tangganya dan membuang sampah yang masih bisa didaur ulang ke bank sampah terdekat sehingga sisa sampah yang terbuang ke TPA semakin kecil.
Baca juga: WAH, Denpasar Sudah Miliki 139 Bank Sampah & 21.986 Orang Nasabah, Bisa Konversi ke Tabungan Emas
"Karena sampah organik rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos," katanya.
Untuk menarik minat warganya, Lurah Ariyanta selama bulan Juli ini menggelar program memilah sampah dapat emas kerjasama Bank Sampah Catur Ubung Lestari dengan PT Pegadaian Area Denpasar 1.
Selain saldo dikonversi menjadi tabungan emas, tiga penabung sampah terbanyak berhak mendapat hadiah uang total senilai Rp 3,5 juta.
Dimana juara 1 mendapat Rp 2 juta, juara 2 mendapat Rp 1 juta dan juara 3 mendapat hadiah Rp 500ribu.
Selain itu, bank sampahnya juga berpotensi maju ke tingkat nasional untuk memperebutkan hadiah 1 unit mobil pick up bagi bank sampah dengan jumlah penabung dan tabungan sampah terbanyak.
Oleh karenanya Ariyanta berharap masyarakat di Kelurahan Ubung dan sekitarnya dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan menabung sebanyak-banyaknya sampah plastik, kaca, kaleng, kertas dan sampah lain yang bisa didaur ulang.
"Semua penabung sampah di bulan Juli akan mendapatkan voucer bebas uang muka pembukaan tabungan emas dan saldonya dikonversi menjadi tabungan emas dari PT Pegadaian," katanya.
Saat ini swakelola sampah di Kelurahan Ubung setiap hari rata-rata mengangkut 8 truk dan 4 motor cikar (moci) sampah ke TPA Suwung.
Swakelola sampah mewilayahi 4 lingkungan dengan jumlah penduduk 7415 jiwa sehingga volume sampah yang dihasilkan cukup tinggi.
"Ke depan kami merencanakan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di areal seluas 11,36 are agar bisa dilakukan pengolahan sampah organic sebagai pupuk," kata pria yang sudah 7 tahun menjabat Lurah Ubung ini.