CPNS Bali
Lima Jabatan PPPK dan PNS di Bangli Nol Pelamar
Hingga akhir masa pendaftaran, tercatat ada 2970 pelamar CPNS dan PPPK di Bangli. Kendati demikian, dari sejumlah formasi jabatan yang dibuka tercatat
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Masa pendaftaran Calon PNS dan Calon PPPK telah ditutup pada Senin 26 Juli 2021 kemarin.
Hingga akhir masa pendaftaran, tercatat ada 2970 pelamar CPNS dan PPPK di Bangli.
Kendati demikian, dari sejumlah formasi jabatan yang dibuka tercatat ada lima jabatan dengan nol pelamar.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM), AA Bintang Ari Sutari menjelaskan, pendaftaran CPNS dan CPPPK ditutup pada hari Selasa 27 Juli 2021 pukul 00.00 wita.
Hingga akhir masa pendaftaran, pihaknya menyebut total jumlah pelamar yang mengisi formulir sebanyak 3099 orang.
Baca juga: Peternak Ikan Khawatir, Semburan Belerang Kembali Muncul di Banjar Seked Bangli
Di antaranya 2006 orang mengisi formulir PPPK Guru, 262 PPPK Non Guru, dan 831 CPNS.
Namun dari jumlah tersebut, lanjutnya, hanya 2970 orang yang telah men-submit formulirnya.
Di antaranya 1931 orang PPPK Guru, 245 orang PPPK Non Guru, dan 794 CPNS.
“Kalau tidak disubmit kan hanya mengisi formulir, namun tidak dikirim. Sehingga dianggap tidak menyelesaikan pendaftaran,” ujarnya didampingi Sekretaris BKD-PSDM Bangli, Ni Made Ayu Wiratningsih.
Bintang juga mengatakan, dari sejumlah formasi jabatan yang dibuka terdapat lima jabatan dengan nol pelamar.
Baca juga: Kemensos Gelontorkan 3.000 Paket Beras untuk Masyarakat Bangli Terdampak PPKM
Antara lain Radiografer dan Teknisi Elektormedis untuk formasi PPPK Non Guru, serta Teknisi Elektromedis, Dokter Spesialis Anestesi, dan Dokter Spesialis Radiologi untuk formasi CPNS.
Menurut Bintang, kosongnya lima formasi tersebut karena alokasi kebutuhan yang cenderung minim.
Di mana masing-masing kebutuhan dari formasi tersebut hanya satu orang.
“Karena hanya dicari satu, setiap orang pasti memperhitungkan peluang. Karenanya banyak pelamar lebih memilih mendaftar di daerah lain yang alokasi kebutuhannya lebih banyak,” ungkap wanita yang juga Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Bangli itu.
Jabatan yang kosong tergolong mendesak, mengingat posisi tersebut merupakan bidang pelayanan.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Bangli Bertambah 44 Orang, Sejumlah Kegiatan di Desa Pinggan Dibatasi