Serba serbi
Lahir Tanpa Saudara hingga Wuku Wayang, Ini Alasan Mengapa Tumpek Wayang Jadi Hari Keramat
Tumpek Wayang sudah dikenal sejak dahulu, merupakan satu di antara hari suci yang keramat oleh umat Hindu di Bali.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Bayuh sapuh leger sangat penting dilakukan oleh orang yang lahir Jumat dan Sabtu," kata beliau.
Sebab hari Jumat adalah Kala Paksa, atau hari di mana Hyang Kumara hampir dimangsa namun tidak jadi karena diselamatkan ki dalang. "Sedangkan kelahiran Minggu sampai Kamis wuku Wayang, biasanya dibayuh dan lukat tirta wayang," sebut ida.
Sehingga dalam wuku Wayang, yang paling sakral adalah pada hari Jumat dan Sabtu.
Oleh sebab itu, hari Jumat banyak pantangan-pantangan yang harus dilakukan.
"Terutama bagi orang yang hamil tidak diperbolehkan untuk keramas karena akan kehilangan kharismanya," tegas mantan dosen UNHI ini.
Pada Jumat wuku Wayang (hari ini), disebut para kala sedang dalam kondisi ganas sehingga di-somia (dinetralkan) dengan maseselat (upacara)
Upacara maseselat ini, dengan sarana daun pandan berduri dan pamor yang diletakkan di pamerajan atau sanggah dan besoknya ditaruh di lebuh (pekarangan rumah). (*)
Artikel lainnya di Serba serbi