Tahun Baru Islam 2021
ASAL Usul 1 Suro, Amalan dan Hikmah Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H Menurut Ketua MUI Denpasar
Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah datang bertepatan dengan Selasa 10 Agustus 2021 Masehi.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Umat Islam merayakan Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah pada 1 Muharram bertepatan Selasa, 10 Agustus 2021.
Selama bulan Muharram ini, ada banyak anjuran ibadah sunnah yang sebaiknya dikerjakan.
Muharram juga merupakan satu di antara bulan yang penting dalam kehidupan umat Islam.
Ini karena dalam bulan tersebut merupakan awal dari tahun baru Islam yang dinamakan tahun hijriyah.
Tahun tersebut dinamakan dengan Kalender Hijriah karena pada tahun pertama kalender ini terjadi peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.
Kali ini, tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah datang bertepatan dengan Selasa 10 Agustus 2021 Masehi.
Baca juga: SEJARAH Misteri Malam 1 Suro atau 1 Muharram, Inilah Amalan dan Bacaan Doa Tahun Baru Islam 1443 H

Berikut ini penjelasan mengenai Tahun Baru Islam 1443 H dan berbagai amalan serta hikmah tahun baru Islam 1443 H di masa Pandemi menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Denpasar, Drs. KH. Saifuddin Zaini, M.Pd,I.
Berikut ini petikannya;
Kali ini Tahun Baru Islam 1443 H bertepatan dengan masa pandemi Covid-19, di mana banyak pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat akibat mewabahnya penyakit ini.
Apa yang harus umat Islam lakukan di tahun yang baru pada masa pandemi ini?
Kita ini umat Islam memiliki tahun baru, Tahun Baru Islam Hijriah.
Maka untuk menyambut 1 Muharram ini, yang pertama kita mesti menumbuhkan rasa terima kasih kita kepada Allah, bersyukur.
Baca juga: Bubur Suro di Malam 1 Suro untuk Perayaan Tahun Baru Islam, Ini Maknanya
Seperti apa bentuk dalam menyambut tahun baru Islam dengan rasa syukur?
Rasa syukur itu bisa diwujudkan antara lain sah-sah saja dan tidak perlu menganggap sesat dan salah orang yang menyambut tahun baru di tempat yang sama di masjid, di musholla, karena duduknya menjadi I’tikaf, beribadah,
Menjadi sah-sah juga mereka berkumpul melafalkan kalimah-kalimah thoyyibah antara lain amalan yang bisa kita lakukan menyambut tahun baru.