Corona di Bali

Lakukan Tes Acak, Upaya Gubernur Bali Kendalikan Aktivitas Masyarakat di Masa PPKM Level 4

Provinsi Bali adalah daerah yang menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam PPKM Level 4.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi swab - Lakukan Tes Acak, Upaya Gubernur Bali Kendalikan Aktivitas Masyarakat di Masa PPKM Level 4 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Provinsi Bali adalah daerah yang menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam PPKM Level 4.

Sehingga langkah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Bahkan Gubernur Bali langsung menggelar rapat bersama Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali di Rumah Jabatan Gubernur Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Senin 9 Agustus 2021.

Dalam keterangan persnya, Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan beberapa hal yang menjadi hasil rapat tersebut, yakni mengintensifkan dan memperluas tracing dan testing terhadap kontak erat pengidap Covid-19.

Baca juga: Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 629 Orang

"Kontak erat yang harus Tracing dan Testing adalah keluarga, tetangga kontak erat, dan tempat bekerja," kata Koster, Selasa 10 Agustus 2021.

Bahkan, untuk itu pihaknya bakal mengerahkan para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kabupaten/Kota di Bali untuk membantu dalam proses swab dari hasil tracing dan testing tersebut.

Nantinya tenaga Swaber dari mahasiswa bergabung dengan Tim Swaber dan Tracer dari TNI dan Polri bergerak bersama-sama.

"Tenaga swaber dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kabupaten masing-masing membantu tenaga swaber di Puskesmas," ungkap Ketua DPD PDIP Bali ini.

Selain itu juga dibentuk beberapa tim sesuai jumlah lokasi yang ditargetkan untuk tracing dan testing di tempat.

Koster menegaskan, jika ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19, maka akan langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat yang disediakan di wilayah masing-masing berbasis desa.

"Yang positif langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat yang disediakan di wilayah masing-masing berbasis desa. Isolasi terpusat dan kebutuhan yang diperlukan, disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa dengan memanfaatkan fasilitas Kecamatan/Desa seperti balai latihan, sekolah, dan sejenisnya," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan menyiapkan Tim Nakes yang bertugas keliling ke lokasi isolasi terpusat.

"Semua orang yang menjalani isolasi terpusat dilakukan Swab PCR pada hari ke-10," kata dia.

Koster mengingatkan, pengecekan data orang yang menjalani Isolasi Mandiri dilaksanakan oleh Tim Gabungan yang dipimpin oleh Dandim, Kapolres, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Dia juga menegaskan bakal mengadakan testing Covid-19 di berbagai pusat kerumunan dan keramaian untuk mengendalikan aktivitas masyarakat dan angka penyebaran Covid-19 di Bali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved