Berita Bali

Dianggarkan Rp 900 Miliar, Koster Harap Proyek Penataan Kawasan Suci Pura Besakih Rampung pada 2022

Peletakan batu pertama itu sendiri dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Gubernur Bali, Wayan Koster memberi sambutan dalam proses peletakan batu pertama sebagai simbolis penataan Pura Agung Besakih, di Karangasem, Bali, Rabu 18 Agustus 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah mulai melakukan penataan Pura Agung Besakih, di Karangasem, Bali.

Bahkan, saat ini pengerjaan penataan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Indonesia itu telah memasuki proses peletakan batu pertama sebagai simbolis, Rabu 18 Agustus 2021.

Peletakan batu pertama itu sendiri dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur Bali I Wayan Koster.

Sementara, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengikuti peletakan batu pertama itu melalui virtual.

Baca juga: Gelung Agung di Pura Besakih Bali Mulai Direnovasi Setelah Alami Kerusakan Akibat Disambar Petir

Dalam sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan jika proyek penataan Pura Agung Besakih ini merupakan bagian  prioritas misi pembangunan daerah Bali di masa pemerintahannya.

Koster menyebut jika penataan ini dibuat melalui pola pembangunan berencana Bali era baru, dalam menjaga kesucian beserta alam Bali dan isinya.

"Untuk mewujudkan kehidupan krama Bali sejahtera dan bahagia sekala dan niskala," jelasnya.

Ketua DPD PDIP Bali ini saat ini Bali membutuhkan pembangunan terpola terarah dan terintegrasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila, khususnya pada tiga aspek yakni  alam, krama, dan kebudayaan Bali.

"Tiga aspek ini satu kesatuan berbabis kearifan lokal Sad Kerti, enam sumber kebahagiaan kehidupan manusia," ujarnya.

Koster juga menyebut jika jika selama ini kawasan suci di Bali terkesan tidak mendapat perhatian dari pemerintah baik pusat dan daerah.

Sehingga, pihaknya mengakui prihatin dengan keadaaan tersebut dan menginisiasi penataan kawasan suci tersebut.

Koster menyebut jika saat ini di kawasan suci Pura Agung Besakih tersebut perlu untuk direvitalisasi.

Ia mencontohkan seperti fasilitas parkir tidak memadai, dan akses macet saat karya, serta berbagai kekurangan lainnya. Sehingga, proses penataan tersebut dilakukan secara bertahap.

"Maka penataan akan dilaksanakan bertahap, sebab tidak mungkin dilakukan bersamaan. Pertama palemahan, parkir, pesandekan, margi, fasilitas UMKM, pasraman, view poin , jaringan air minum,  listrik telekomunikasi, drainase, sirkulasi kendaraan, sarana pengolahan sampah dan taman," jelasnya.

Baca juga: Banyak Pemedek Datang Hingga Timbulkan Tumpukan Sampah, Lestari Basuki Bersihkan Pura Besakih Bali

Ia menyebut bahwa proyek penataan kawasan Kawasan Pura Besakih yang terdiri dari 117 unit Pura ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 900 Miliar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved