Corona di Bali
186 WN Australia Serentak Tinggalkan Bali, Pakai Pesawat Carter Sambil Bawa Bantuan untuk Indonesia
Sebanyak 186 WNA asal Australia serentak meninggalkan Pulau Bali menggunakan pesawat komersial Qantas Airways
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sebanyak 186 WNA asal Australia serentak meninggalkan Pulau Bali menggunakan pesawat komersial Qantas Airways melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu 18 Agustus 2021.
Penerbangan carter itu difasilitasi pemerintah Australia sambil membawa bantuan vaksin dan alat kesehatan untuk Indonesia menangani Covid-19.
“Para penumpang itu sudah datang mulai pukul 10.00 Wita, peak atau ramainya datang itu sekitar pukul 12.00 Wita. Jumlahnya itu 186 penumpang, 8 orang diantaranya bayi,” ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira.
Proses keberangkatan repatriasi 186 WNA Australia ini seperti keberangkatan internasional pada umumnya.
Baca juga: Kamar Jenazah di RSD Mangusada Penuh, Sampai Saat Ini Ada 20 Jenazah Covid-19 yang Masih Dititipkan
Karena masih pandemi di pintu terminal keberangkatan dilakukan cek suhu tubuh, kemudian pengecekan bagasi bawaan, pengecekan dokumen, kemudian check in sambil dropping bagasi.
Kemudian mereka melewati PSCP atau Passenger Security Check Point seperti biasa, kemudian melewati counter imigrasi, barulah ke ruang tunggu.
“Pengecekan dokumen kesehatan syarat perjalanan seperti hasil tes PCR sudah ada di dalam terminal. 186 penumpang itu rata-rata berusia di atas 40 tahun, tetapi remaja, dewasa dan bayi juga ada,” imbuhnya.
Menurut Taufan, 186 WNA Australia ini banyak didominasi oleh mereka yang tinggal di Bali, tetapi ada juga yang tinggal dari daerah lain.
“Dominasinya dari Bali, tapi memang ada penumpang WNA Australia itu dari Jakarta, Medan dan Surabaya,” tambah Taufan.
Dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Qantas nomor penerbangan QF108 terbang menuju Darwin Australia take off pukul 15.38 Wita.
Sebelumnya pesawat tersebut terbang dari Sydney dengan nomor penerbangan QF43 dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 13.00 Wita membawa 11 kru pesawat, serta membawa sejumlah bantuan alat kesehatan dari Australia.
Dalam proses pemulangan atau repatriasi 186 WNA tersebut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Bali yakni Wakil Gubernur Bali, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan juga dari BPBD.
Wakil Gubernur Bali mewakili pemerintah Indonesia dalam penyerahan bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Australia kepada Indonesia sebagai upaya dukungan mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.
“Wagub Bali tadi juga mewakili pemerintah Indonesia menerima bantuan alat kesehatan kiriman dari pemerintah Australia yang dibawa dalam kargo pesawat Qantas tersebut,” ungkap Taufan.
Disinggung apakah akan ada repatriasi lainnya setelah ini, Taufan menyampaikan belum ada lagi rencana repatriasi selanjutnya.