Berita Klungkung
Kurang Anggaran, Dewan Klungkung Legowo Kosongkan Belanja Konsumsi dan Pakaian Dinas
Badan Anggaran DPRD Klungkung melakukan rapat bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), terkait pembahasan KUA-PPAS
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Badan Anggaran DPRD Klungkung melakukan rapat bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), terkait pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) anggaran induk 2022, Kamis 19 Agustus 2021.
Dalam rapat tersebut, legislatif legowo jika anggaran pakaian dinas sampai konsumsi rapat dikosongkan.
Rapat pembahasan KUA-PPAS itu digelar di Kantor DPRD Klungkung, dan dipimpin Ketua DPRD AA Gde Anom.
Baca juga: Satgas Covid-19 Klungkung Lakukan Berbagai Upaya Tekan Kasus, Jemput Warga Isoman hingga Vaksin
Dari TAPD, hadir langsung Sekda Gede Putu Winastra, Kepala Baperlitbang, Anak Agung Gde Lesmana, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Klungkung I Dewa Putu Griawan.
Sekda Klungkung Putu Gede Winastra menjelaskan, SE Kemendagri Nomor 910/4350/SJ tentang kebijakan dalam penyusunan APBD tahun 2022 yang keluar tanggal 16 Agustus 2021, menuntut setiap daerah untuk mengalokasikan anggaran sebesar 5 persen sampai 10 persen dari APBD tahun 2021.
Baca juga: Upaya Menekan Penyebaran Covid-19 di Klungkung, Dewan Minta Satgas Tingkatkan Pengawasan
" Dengan aturan itu, kita di Klungkung kekurangan anggaran sekitar Rp60 miliar," ungkap Winastra dalam rapat.
Terkait hal itu, Banggar bersama TAPD melakukan pembahasan untuk merasionalisasi beberapa aggaran untuk dialokasikan ke belanja tidak diduga.
AA Gde Anom dalam rapat itu menjelaskan, refocusing anggaran sebaiknya tidak dilakukan terhadap anggaran yang berdampak pada kepentingan masyarakat.
Baca juga: ASN Jajaran Pemkab Klungkung Urunan dan Bagikan 10.285 Paket Sembako
Misalnya belanja hibah.
Ia justru sepakat jika yang di-refocusing anggaran belanja makanan dan minuman rapat yang nilainya mencapai Rp4 Miliar.
"Makan dan minum saat rapat sepakat kita dihapuskan. Ini nanti bawa makanan sendiri dari luar."
"Memenuhi Rp66 miliar itu tidak segampang ngomong, kita harus legowo karena dalam situasi saat ini anggaran kesehatan untuk masyarakat yang utama, " ungkap AA Gde Anom.
Baca juga: Dua Narapidana Kasus Korupsi di Klungkung Dapat Remisi 5 Bulan
Sementara itu Wakil Ketua DPRD I Wayan Baru juga mengusulkan jika belanja atribut dan pakaian dinas juga di-refocusing.
Mengingat untuk saat ini kebutuhan tersebut tidak terlalu mendesak.
" Sekarang kita semua hrus legowo, demi kepentingan dan kesehatan masyarakat," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung