Berita Buleleng
UPDATE: 5 Warga Desa Sidatapa Dimintai Keterangan di Polres Buleleng, Buntut Bentrok dengan TNI
Sebanyak lima orang warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, dimintai keterangan di Mapolres Buleleng, buntut bentrok
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Wakil Ketua Umum Persadha Nusantara, Gede Suardana mengatakan, upaya damai perlu dikedepankan.
Terutama dalam menyelesaikan konflik, agar semua pihak lebih fokus menangani pandemi Covid-19.
Ia berharap kesepakatan damai yang ditemukan saat mediasi beberapa waktu lalu dijadikan pedoman penyelesaian kasus tersebut.
“Jika pimpinan TNI ingin menegakkan disiplin kepada jajarannya bisa saja dilakukan secara internal, sesuai aturan yang berlaku di tubuh TNI.
Namun itu dilakukan setelah proses damai dengan rakyat dilakukan,” sarannya.
Baca juga: Kesepakatan Damai Batal, Kasus Warga Desa Sidatapa dan TNI Tetap Lanjut ke Proses Hukum
Sebelumnya, Dandim Windra mengatakan mengaku perintah dari Danpomdam IX/Udayana, agar kasus terus dilanjutkan ke ranah hukum.
Bagi anggota TNI yang melakukan pemukulan balik ke warga, diproses dijalur militer.
Sementara warga yang memukul anggota TNI saat sedang melaksanakan tugas rapid antigen acak di Desa Sidatapa diproses di kepolisian.
Sebagai prajurit, Dandim Windra mengaku harus melaksanakan perintah dari komando atas tersebut.
"Saya dapat perintah dari Danpomdam IX/Udayana, sehingga perintah itu harus saya laksanakan. Saya kurang paham alasannya mengapa.
Sebagai prajurit saya harus melaksanakan perintah yang diberikan oleh atasan kami," ungkapnya.
(*)