Berita Bali

Hindu: Setiap Orang yang Mengimplementasikan Ajaran Weda

Hindu adalah orang-orang yang mengaplikasikan ajaran Weda, bagi setiap orang yang meyakini Veda sebagai kitab suci dan Panca Sradha

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali / Rizal Fanany
Gunung Agung terlihat tertutup awan tebal dari Pura Lempuyang,Karangasem, Bali, Selasa 26 September 2017. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Suara Umat Hindu (Suhindu), menggelar seminar nasional yang mengusung tema 'Sanatana Dharma, Prinsip-prinsip Kebenaran Abadi yang Mengalir Tanpa Batas' melalui zoom meeting.

Dengan menghadirkan narasumber Ida Rsi Acharya Swi Rarendra Mahadharma.

Dosen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (UHN Sugriwa Denpasar), I Gde Sutarya, serta pemerhati Hindu, Komang Indrayana Putra.

Ida Pandita Rsi Acharya Swi Rarendra Mahadharma dari Griya Veda Danta Sempidi, menegaskan.

Baca juga: Selain Haturkan Sesajen, Umat Hindu Wajib Lakukan Yoga Semedi Saat Malam Pagerwesi

Bahwa Hindu bagi setiap orang yang meyakini Veda sebagai kitab suci (sumber Dharma) dan Panca Sradha sebagai dasar keimanan. 

Dalam bahasa Sansekerta adalah Sanatana Dharma (kebenaran yang abadi) dan Vaidika Dharma (pengetahuan kebenaran). 

Dharma secara umum berarti kebenaran, hukum, kebajikan, kewajiban, atau agama. Sebelum kata Hindu dipakai, maka yang pertama kali dipergunakan adalah kata Dharma.

Selanjutnya di Indonesia agama Hindu disebut Hindu Dharma.  Tujuan Dharma tidak terlepas dari tujuan agama.

Yaitu 'Moksartham Jagadhita ya Ca Iti Darma' atau mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan kedamaian rohani.

"Agama Hindu mengingatkan kembali pada orang-orang akan yang suci dan menuntut mereka kembali kepada Tuhan," ucap beliau dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Senin 6 September 2021. 

Sedangkan struktur agama Hindu, yakni dari Tatwa (Filosofi) yang merupakan inti dari ajaran Agama Hindu.

Kedua, Susila (Etika) pelaksanaan ajaran Hindu dalam kehidupan sehari-hari, serta Acara yaitu tradisi dan budaya luhur.

Termasuk ritual persembahan (yadnya), sebagai korban suci yang tulus ikhlas kepada Tuhan.

Ketiganya merupakan satu-kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, mengingat ketiganya saling berkaitan.

Baca juga: Galungan Sebentar Lagi, Apa Esensinya Dalam Ajaran Hindu Bali                                         

Nilai-nilai universal Hindu yang menunjang wawasan kebangsaan yakni Vasudhaivakutumbhakam, hukum karma, Tat Twam Asi, Ahimsa, Tri Hita Karana, Tri Kaya Parisuda, serta konsep Ista Dewata.

"Hindu identik dengan seorang ibu yang penuh kasih sayang, agama ilmiah, rasional yang terbebas dari dogma.

Ajarannya jelas dan masuk akal, serta tumbuh dan berkembang sejalan dengan hukum alam, dipertahankan secara alamiah," ujarnya. 

Sejatinya, agama Hindu paling toleran, nyaris tidak mempermasalahkan ritual adat dan kearifan lokal.

Hindu tidak hanya toleran terhadap kebudayaan asing, tapi juga terhadap ajaran, kepercayaan agama atau teologi lain.

Banyak sloka dalam pustaka suci Veda yang menjadi sumber ajaran Hindu yang toleran, dinyatakan dalam Bhagawad Gita (BG : IV, 11). 

Agama Hindu sangat bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan (local genius), mengajarkan untuk menghargai budaya lokal serta pelaksanaan upacara keagamaan dalam agama Hindu sangat fleksibel.                           

Sementara itu, Gede Sutarya mengharapkan, pendidikan umat Hindu agar diperhatikan serius. Hubungan pendidikan India dengan Bali sudah terbangun sejak kuno. 

Namun, hubungan itu sempat terputus karena India sudah kehilangan pusat-pusat pendidikannya sejak abad ke 12 karena adanya penjajahan.

Pada abad ke-18, India kembali beranjak membangun kembali peradabannya dengan membuat ashram-ashram modern.

Baca juga: Padewasan Perkawinan dalam Ajaran Hindu Bali, Berikut Penjelasan Ida Pedanda Gede Buruan

Hindu di Indonesia baru mulai melakukannya tahun 1970-an.

"Jadi, tak apa kalau kita meniru dulu kurikulum dan metode pembelajarannya. Jadi ATM lah, Ambil Tiru Modifikasi.

Setelah meniru nanti kita mengembangkannya sesuai dengan kondisi di Indonesia, dan keperluan umat Hindu di Indonesia," ungkapnya.

Pada prinsipnya, pasraman atau ashram itu harus dibina. Dirjen Bimas Hindu, katanya, sebaiknya membuat kurikulum wajib yang harus diikuti setiap ashram. 

Pada kurikulum itu nanti kelokalan itu bisa masuk. Sehingga terbangun profil keluaran ashram yang kuat budayanya, agama dan kemampuan beradaptasi dalam pergaulan dunia.

Sedangkan, Pemerhati Hindu, Indrayana menambahkan, Hindu adalah sebuah agama yang bersifat internasional. 

"Kata internasional disini maksudnya adalah Hindu berada di berbagai negara di dunia tercinta ini," ujarnya. 

Dalam memudahkan apa itu Hindu, imbuh dia, sebaiknya diketahui dulu sejarahnya.

Hindu sebuah sebutan bagi orang-orang yang tinggal di pinggiran sungai Sindhu. Ada sedikit perubahan kata dari Sindhu menjadi Hindu.  

Hal itu karena yang menyebut Hindu adalah orang-orang luar yang mempunyai cara pelafalan bahasa berbeda. 

Ketika Hindu dikatakan menjadi sebuah nama agama, maka apa itu Hindu adalah orang-orang yang mengaplikasikan ajaran Weda. 

Baca juga: Layaknya Orang Mati, Ini Esensi Mesangih Dalam Ajaran Hindu di Bali 

Oleh karena ajaran Weda ini menyebar meluas ke seluruh India maka negeri India disebut juga Hindustan.

Dari itulah istilah Hindu juga mencerminkan hak paten karena merujuk kepada sebutan sebuah wilayah.

Menurutnya, khusus ke Indonesia rupanya istilah Hindu belum populer di zaman kerajaan dahulu. 

Ajaran Veda yang dikenal di Indonesia di masa kerajaan dulu dikenal dengan ajaran Siwa, Waisnawa, Brahmana, Bhirawa, Sakta, Tantra, Siva Sidanta, dan lain lainnya.  

Setelah Kemerdekaan Indonesia, baru mencari agama apakah nama yang cocok penyebutan ajaran Veda tersebut. Disepakati Ajaran Weda tersebut disebut Hindu oleh para pendahulu (tokoh-tokoh Agama Hindu di Indonesia).

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved