Berita Tabanan

Kasus Pencurian di Pasar Tabanan Marak Terjadi, Disperindag Akan Panggil Kepala Pasar

Terlebih lagi, pencurian tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang sudah memang mengenal areal pasar tersebut.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di Pasar Tabanan dari arah barat. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan bakal memanggil Kepala Pasar Tabanan terkait banyaknya peristiwa pencurian di areal Pasar Tabanan beberapa waktu belakangan ini.

Terlebih lagi, pencurian tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang sudah memang mengenal areal pasar tersebut.

Atensi khusus untuk pasar Tabanan ini dilakukan agar tak terjadi lagi peristiwa pencurian.

"Kami tentunya atensi khusus peristiwa pencurian di sana (Pasar Tabanan). Memang laporan dari lapangan ada beberapa kali kejadian," kata Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Mantra saat dikonfirmasi, Selasa 14 September 2021.

Baca juga: PDIP Tabanan Laporkan 15 Akun Medsos ke Polisi, Dugaan Hoax Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri

Pihaknya berencana akan memanggil Kepala Pasar setempat untuk bersama-sama mencari solusi terkait kejadian ini.

"Kami akan memanggil  Kepala Pasar dan pengurus melanting di Pasar Tabanan," ungkapnya.

Disingung mengenai para pedagang yang membayar  uang keamanan setiap bulan, pihaknya kata mantan Kabid di Diskominfo Tabanan ini akan semakin memperketat pengamanan areal pasar terutama pada malam hari.

"Tentunya akan kami perketat pengamanannya," katanya.

Terpisah, Kasat reskrim Polres Tabanan, AKP Aji  Yoga Sekar mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan termasuk adanya dua kasus baru yang kembali terjadi di dalam pasar Tabanan.

"Untuk kasus itu (pencurian di Pasar) masih terus  kami selidiki," katanya.

Untuk diketahui, Areal Pasar Tabanan dihebohkan dengan peristiwa pembobolan toko, Kamis 9 September 2021.

Sebuah ruko tukang emas dan perak yang berada di dalam areal Pasar Tabanan ini dibobol maling.

Modus pelaku adalah dengan menjebol bagian plafon toko.

Akibat kejadian tersebut, pemilik toko tersebut mengalami kerugian hampir Rp 10 Juta.

Baca juga: Terkait Korupsi LPD Belumbang, Tabanan, Sunarta Dituntut 6 Tahun Penjara

Menurut pantauan di lokasi, pemilik toko bersama karyawannya tampak sibuk merapikan beberapa barangnya.

Disisi lain, Tim Inafis Polres Tabanan telah melakukan olah TKP siang tadi.

Sejumlah petugas tampak mengambil sidik jari di atas sebuah tempat penyimpanan perak dan emas yang terbuat dari kaca.

Diduga peristiwa tersebut terjadi pada malam hari Rabu 8 September 2021 kemarin.

Sedangkan, pemilik baru mengetahui pada saat membuka tokonya sekitar pukul 10.00 Wita Kamis 9 September 2021.

Menurut Pemilik Toko, Syahroni (55), peristiwa kebobolan maling tersebut diketahui pertama kali oleh dua orang karyawannya yang baru saja membuka toko.

Awalnya karyawan belum mengetahui bahwa kebobolan toko, namun ketika mengetahui bahwa plafon jebol mereka baru curiga.

"Awalnya pas baru masuk itu (toko) sudah melihat plafon jebol. Tapi pas liat barang-barang pasuh (pelanggan) yang servis itu banyak lihat baru curiga," katanya saat dijumpai Kamis 9 September 2021.(*)

Artikel lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved