Berita Jembrana
Level PPKM Turun, Pemkab Jembrana Segera Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
Dengan penurunan status itu, Pemerintah kabupaten Jembrana segera memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bali sudah Level III, begitu juga di Kabupaten Jembrana sendiri.
Dengan penurunan status itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Jembrana segera memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Rencana ini disampaikan langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang sudah menggodok pembukaan sejak Kamis 16 September 2021 lalu.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengayakan, bahwa PTM sendiri sejatinya sudah pernah diselenggarakan.
Baca juga: Jumlah Subak di Jembrana Menyusut, Ada Tiga Subak yang Sudah Beralih Fungsi
Hanya saja, kemudian status Provinsi dan juga keseluruhan kabupaten/kota di PPKM Level IV. Sehingga, mengakibatkan ditutup kembali.
Namun, seiring dengan turunnya level III ini, maka dipersiapkan segala sesuatunya untuk membuka pembelajaran secara langsung.
“Sudah direncakan sejak jauh hari. Sehingga dipersiapkan segala sesuatunya. Termasuk membersihkan sekolah mengingat ada juga ruang sekolah yang difungsikan sebagai fasilitas Isoter,” ucapnya Minggu 19 September 2021.
Terkait kesiapan PTM, sambungnya, secara prinsip pihaknya sudah siap. Terlebih PTM sempat dilaksanakan sebelumnya dan sudah berjalan dengan baik.
Namun, seiring peningkatan kasus covid-19 waktu itu, maka ditutup kembali. Namun, ada sejumlah sekolah yang dijadikan tempat Isoter, maka konsekuensinya harus dibersihkan terlebih dahulu.
“Saat ini ada sekolah-sekolah yang sebelumnya kita jadikan tempat isoter.
Mungkin saja saat ini ada sekolah yang masih ada warga isoter maka kita akan segera pindahkan dan selanjutnya tempat itu kita sterilisasi sehingga benar-benar aman dan bersih,” ungkapnya.
Bupati Tamba mengaku, bahwa meminta kepada semua warga masyarakat khususnya yang melakukan penyeberangan melalui pelabuhan Gilimanuk termasuk fasilitas-fasilitas umum lainnya, agar selalu waspada.
Kemudian, pihaknya juga akan merancang untuk memasang aplikasi PeduliLindungi di sejumlah fasilitas publik.
Saat ini yang sudah siap adalah pelabuhan Gilimanuk dan diharapkan bisa diterapkan menyusul tempat tempat umum lainnya.
Baca juga: SKD CPNS Jembrana Digelar, Bupati Jembrana Tamba Pantau Proses Pelaksanaan Tes
“Kepada Satgas baik ditingkat kabupaten sampai di tingkat desa agar tetap gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hal itu tentu sangat penting untuk mendapatkan atensi dari semua pihak,” jelasnya.