Berita Bali

Komang Ayu Antusias Sekolah, PTM Digelar di SMK PGRI 3 Denpasar, di Gianyar dan Jembrana

Setelah hampir 2 tahun tak bisa belajar tatap muka di kelas, akhirnya Komang Ayu Prasetya Dewi bisa merasakannya, Senin (20/9).

Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan PTM hari pertama di SMK PGRI 3 Denpasar, Bali, Senin 20 September 2021. 

Dari 2.000 siswa, masih tercecer 195 siswa yang belum vaksinasi dosis kedua.

Dalam pelaksanaan PTM ini pihaknya menggunakan sistem shift.

Shift pertama dimulai pukul 08.00-10.00 dengan siswa yang hadir ke sekolah 50 persen per kelas.

Dilanjutkan shift kedua pukul 10.30- 12.30 dengan menghadirkan 50 persen siswa lainnya.

"Semua sudah siap dan kami berharap PTM di sini bisa berjalan lancar tanpa ada kendala," katanya.
Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, PTM di Kota Denpasar akan digelar, Jumat (1/10) mendatang.

PTM ini berlaku untuk jenjang TK, SD, dan SMP.

Hal itu merupakan hasil keputusan rapat bersama Dewan Pendidikan, Pengawas, MKKS, K3S dan IGTKI Kota Denpasar, Senin (20/9).

Ia mengatakan, sekolah yang menerapkan PTM hanya yang sudah siap saja dengan kapasitas 50 persen dari total siswa dalam satu kelas.

PTM diberlakukan setelah Kota Denpasar turun level dari PPKM level 4 ke PPKM level 3.

Ia mengatakan, dalam penerapan PTM ini tidak lagi akan ada ujicoba.

“Namun dalam teknisnya setiap sekolah tidak diwajibkan pelaksanaannya tanggal 1 Oktober 2021. Penerapan PTM di tanggal tersebut hanya bagi sekolah yang siap saja. Sekolah yang belum siap melaksanakan PTM bisa menyusul di hari berikutnya,” kata Wiratama.

Ia mengatakan, PTM harus seizin orangtua siswa. Jika ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, boleh mengajukan untuk tetap belajar dalam jaringan (daring).

“Setiap sekolah untuk protokol kesehatan sudah siap. Tetapi setiap sekolah juga perlu izin orangtua untuk pelaksanaan PTM,” katanya.

PTM akan menggunakan sistem sesi.

“Satu sesi maksimal jam pelajaran selama 2 jam, setelah itu akan dilanjutkan dengan 50 persen siswa berikutnya. Berapa rentang waktu dari sesi pertama dan kedua, itu urusan masing-masing sekolah punya teknisnya. Juga teknis di sekolah apakah siap PTM atau tidak itu juga tergantung sekolah biar kita tidak memaksakan juga,” imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved