Breaking News

Berita Klungkung

Terbukti Mampu Bertahan di Masa Pandemi, Pemkab Klungkung Bantu 60 Ribu Bibit Lele untuk Budidaya

Perikanan air tawar, menjadi salah sektor yang mampu bertahan dari dampak pandemi Covid-19.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Penyerahan bantuan bibit lele ke kelompok pembudidaya ikan lele, Pokdakan Triutama, Desa Takmung, dan Kelompok Mina Santi, Klungkung, Bali, Jumat 24 September 2021 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Perikanan air tawar, menjadi salah sektor yang mampu bertahan dari dampak pandemi Covid-19.

Hal ini mendapatkan perhatian dari Pemkab Klungkung, dengan penyerahan bantuan 60 ribu bibit lele kepada dua kelompok pembudidaya ikan lele, Pokdakan Triutama, Desa Takmung, dan Kelompok Mina Santi, Jumat 24 September 2021.

Penyerahan bantuan bibit ikan lele itu diserahkan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Menurutnya bantuan bibit ikan lele ini merupakan salah satu program pemerdayaan kepada para pembudidaya dan kelompok tambak.

Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Orang Tua Siswa Tak Diperkenankan Masuk ke Area Sekolah Saat PTM di Klungkung

Pemberdayaan itu tidak boleh berhenti, mengingat kebutuhan ikan air tawar selalu tinggi.

"Kelompok pembudidaya di Klungkung cukup banyak. Kalau sebelumnya mereka terkendala bibit, kita siapkan (bantu) bibitnya. Saya minta usaha ini harus ditekuni. Kalau bisa diperluas, lakukan ekspansi usaha, harus fokus dan serius," ujar  I Nyoman Suwirta.

Pihaknya juga meminta kepada pembudidaya untuk memperkuat jaringan, sehingga permintaan lele semakin meningkat.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Klungkung Mundur 4 Hari

"Jadikan ini sebagai perkerjaan utama harus ditekuni secara fokus dan serius dengan memperkuat jaringan dan berkolaborasi sehingga bisa menambah pengahasilan utama," ujar bupati Suwirta dihadapan kelompok budidaya. 

Sementara itu  Kadis Ketahanan Pangan Dan Perikanan Dewa Ketut Sueta Negara menambahkan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat sehingga ekonomi masyarakat juga makin meningkat. 

"Saat pandemi ini kami berharap bagaimana budidaya ikan air tawar mampu meningkatkan ekonomi masyarakat selain juga untuk ketahanan imun. Karena ikan memiliki kandungan yang cukup baik untuk kesehatan," imbuh Dewa Sueta Negara.

Baca juga: Terkendala Freezer, Warung Agen di Klungkung Belum Bisa Salurkan Daging dan Ikan Segar untuk KPM

Selain memberikan bantuan bibit, Pemkab Klungkung juga memberikan bantuan pakan dan sarana prasarana lainnya.

Termasuk memberikan pendampingan dan memfasilitasi pemasaran.

Di Kabupaten Klungkung terdapat sekitar 20 kelompok pembudidaya. Kebanyakan mereka membudidayakan ikan lele, selain mujair, nila dan kaper. 

Baca juga: Jelang PTM di Klungkung, Anggaran Angkutan Siswa Hanya Cukup 14 Hari, Sucitra: Sekitar Rp 243 Miliar

Ketua Kelompok Triutama Ketut Sugiarta menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemkab Klungkung.

Menurutnya budidaya ikan lele cukup menjanjikan. Hanya saja sampai saat ini, harga pakan yang terus naik masih menjadi kendala para pembudidaya lele.

"Saat ini harga per kilonya mencapai 18 ribu. Pemasarannya juga cukup lancar," ungkap Sugiarta. (*)

Berita lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved