Serba serbi

Ayur Weda dan Purana, Berikut Jenis Atau Kelompok Upaweda

Kitab-kitab Upaweda, merupakan kitab kelompok kedua dari Veda (Weda) Smrti. Setelah kitab-kitab Vedangga, kata Upaweda berasal dari bahasa Sansekerta

Tribun Bali/ Net
Ilustrasi 

Bhuta Widya, ajaran mengenai ilmu psikotheraphy. Kaumara Bhrtya adalah ajaran mengenai pendidikan anak-anak dan merupakan dasar ilmu jiwa anak-anak. Agada Tantra, yaitu ilmu toksikologi. Rasayama Tantra, adalah ilmu mukjizat. Serta Wajikarana Tantra adalah ilmu jiwa remaja. 

Gandharwa Weda, adalah bagian dari kitab-kitab Upaweda. Gandharwa Weda, sebagai kitab Smrti juga memiliki beberapa bagian kitab lagi. Seperti Natya Sastra, Natya Wedagama, Dewa Dasa Sahasri, Rasarnawa, Rasaratnasamucaya, dan lainnya. Kitab Gandharwa Weda menguraikan tentang berbagai aspek cabang ilmu seni. 

Ada pula Kama Sastra, yang merupakan kitab suci agama Hindu pada bagian Smrti (Upaweda).Kama Sastra sebagai bagian dari Upaweda yang isinya menguraikan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asmara, seni, atau rasa indah. 

Di dalam upaya mewujudkan salah satu tujuan hidup, umat Hindu beragama dipandang perlu membangkitkan rasa indah tersebut. Kebangkitan rasa indah manusia tersebut untuk berbakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sehingga asmara dan rasa indah yang muncul itu tentu terarah dan bernilai positif. 

Salah satu kitab Kama Sastra yang terkenal adalah karya Bhagawan Watsyayana pada abad ke-10 Masehi. Bernama kitab Kamasutra. 

Lalu Agama, atau kitab yang ada setelah agama Hindu ada dan berkembang di dunia. Menurut Weda, agama Hindu boleh dan dapat dipelajari oleh seluruh umat manusia. Hal ini termuat dalam kitab Yajur Weda. 

Kitab Agama memuat ajaran tentang keyakinan adanya Tuhan.

Serta petunjuk untuk melaksanakan tata cara persembahyangan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kitab-kitab Smrti dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk menata kehidupan yang berhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 

Sebab dalam Manawa Dharma Sastra II.6, disebutkan bahwa seluruh Weda merupakan sumber utama daripada Dharma atau kebenaran dalam agama Hindu.

Kemudian barulah Smrti. Disamping kebiasaan yang baik dari orang yang menghayati Weda (sila). Lalu tradisi-tradisi dari orang suci (acara) serta rasa puas diri sendiri (atmanastusti). (*)

Artikel lainnya di Serba serbi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved