Berita Denpasar

UPDATE: Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 64 Orang, Nihil Pasien Meninggal Dunia

Meski demikian, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 64 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 24 orang

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat nihil pada Rabu 29 September 2021. 

Meski demikian, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 64 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 24 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, kendati kasus positif di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan masih ditemukan.

Sehingga ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: PTM di Denpasar Dimulai 1 Oktober,Jika Ada Warga Sekolah Terpapar Covid-19 Sekolah Ditutup Sementara

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," kata Dewa Rai.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 37.388 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 35.959 orang  (96,18) persen), meninggal dunia sebanyak 974 orang (2,60 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 455 orang (1,22 persen).

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.

Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat

Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan desinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas.

Baca juga: Overstay dan Lakukan Penipuan Mengaku Anggota Militer, Dua WNA Ini Dideportasi Rudenim Denpasar

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak Dewa Rai. (*) 

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved