KISAH Perjuangan Irma Kasri di Jerman, Kirim 400 Lamaran Hingga Masuk Perusahaan Software Top Dunia
Walaupun harus menulis 400 lamaran, Irma memetik berbagai pelajaran berguna dari proses itu.
Memang perusahaan tempat ia magang, Pricewaterhouse Coopers (PWC) juga menawarkan Irma belajar bahasa Jerman.
Tapi karena saat itu kebetulan juga ada manajer dari AS, akhirnya mereka lebih banyak memakai bahasa Inggris.

Walaupun berkuliah S1 di bidang akuntansi, sebetulnya awalnya minat Irma adalah berkuliah di bidang psikologi. “Tapi ga keterima,” katanya sambal tertawa.
Untungnya, ketika berkuliah akuntansi Irma sudah aktif di sebuah organisasi, sehingga dia bisa melihat cara pengaplikasian akuntansi.
“Jadi saya ngerti, sebetulnya akuntansi itu ga hanya membahas buku doang. Jadi saya lebih mengambil ke controlling atau budgeting-nya.”
Dari situ Irma menyadari, akuntansi berguna untuk bekerja di bisnis apapun. Selain itu, ketika magang dan ditempatkan di bidang human resource, dia tidak menemui kesulitan dengan jurusan yang dia tempuh di universitas.
Karena bidang sumber daya manusia, ada juga berkaitan dengan uang dan pajak. Selain itu, dia memang juga tidak tertarik untuk kerja di bank.
Setelah selesai magang di Frankfurt, sebetulnya Irma ingin melanjutkan kuliah S2, tetapi waktu itu, tahun 2009 terjadi gempa besar di Padang.
Akhirnya dia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, karena tidak berguna pula, kalau berusaha tinggal di Jerman, ketika pikiran terus berada di kampung halaman.
Juga mengadu nasib di Jakarta
Setelah berada di Padang selama sekitar empat bulan, Irma mengadu nasib di Jakarta. Sayangnya, lamaran untuk bekerja di PWC tidak diterima.
Tapi dia diterima bekerja di kantor ASEAN, dan kebetulan dalam kerja sama dengan badan Jerman GIZ. Waktu itu Irma sudah terpikir, “Wah, kok gua Jerman lagi, ya?” Dan dia menyelesaikan dua tahun proyek di GIZ.
Setelah itu dia berpikir, kalau ingin sekolah lagi, harus sekarang. “Udah engga bisa belajar soalnya, S2 di atas 27 tahun,” kata Irma sambal tertawa.
Jadi Irma melamar program S2. Sebetulnya, ia ingin yang lokasinya di dekat Frankfurt, yang terletak di negara bagian Hessen.
Namun demikian, ia diterima di Fachhochschule Worms, di negara bagian Rheinlad Pfalz, untuk jurusan International Business Administration. Jadi Irma bertolak ke Worms tahun 2012.