Berita Tabanan
Tak Banyak Wisatawan Berbelanja,Sejumlah Pedagang di Kawasan DTW Tanah Lot Masih Enggan Buka Kiosnya
Sejak dibukanya tersebut, sejumlah kios sudah mulai buka. Hanya saja, sebagian besar pedagang masih memilih tutup karena berbagai faktor.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Para pedagang di kios-kios yang tersedia di kawasan DTW Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan, masih belum maksimal dibuka, Kamis 7 Oktober 2021.
Kemungkinan, hal itu disebabkan oleh belum maksimalnya jumlah kunjungan wisatawan dan wisatawan yang berkunjung belum begitu maksimal untuk berbelanja mengingat kondisi ekonomi saat ini.
Padahal, uji coba pembukaan pariwisata di Bali telah dilakukan sejak tiga pekan terakhir.
Sejak dibukanya tersebut, sejumlah kios sudah mulai buka. Hanya saja, sebagian besar pedagang masih memilih tutup karena berbagai faktor.
Baca juga: Pompa Hidram Bantu Ratusan Hektar Sawah di Tabanan, Koster: Sebenarnya Saya Malu
Sementara itu, menurut data yang diperoleh dari DTW Tanah Lot, dalam sepekan terakhir total kunjungan mencapai 4.662 orang wisatawan.
Wisatawan ini merupakan wisatawan lokal dan domestik.
Rinciannya, pada Kamis 30 September sebanyak 550 orang, Jumat 1 Oktober sebanyak 525 orang, Sabtu 2 Oktober sebanyak 879 orang dan Minggu 3 Oktober tembus 1.051 orang.
Kemudian pada Senin 4 Oktober sebanyak 586 orang, Selasa 5 Oktober sebanyak 524 orang, dan terakhir Rabu 6 Oktober sebanyak 547 wisatawan.
"Untuk art shop dan kios-kios sudah ada beberapa yang buka. Tapi belum semuanya," kata Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti saat dikonfirmasi, Kamis 7 Oktober 2021.
Suarniti melanjutkan, jika dilihat dari keseluruhan, masih dominan yang memilih belum membuka tokonya.
Namun, jika untuk pedagang yang berada di jalur utama atau jalur masuk kawasan DTW Tanah Lot sudah sebagian besar buka.
"Saat ini terpantau masih lebih banyak yang tutup. Jika hari biasa, yang di jalur utama sudah lumayan buka. Kemudian jika sabtu minggu lumayan banyak yang sudah buka," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kemungkinan banyak faktor atau pertimbangan yang membuat para pedagang masih memilih menutup tokonya.
Mungkin, untuk sementara waktu karena belum banyak wisatawan yang berbelanja.
Baca juga: 22 Desa di Tabanan Akan Ikuti Pilkel Serentak, Pemkab Tunggu Kebijakan Mendagri Soal Pelaksanaannya
"Untuk sementara katanya sih belum terlalu banyak wisatawan yang berbelanja. Mungkin juga wisatawannya hanya ingin wisata aja. Karena kita ketahui bersama saat ini situasi ekonomi juga belum normal," jelasnya.
Disinggung mengenai kunjungan, Suarniti menyebutkan dalam sepekan terakhir jumlah kunjungan sudah diangka 500 orang per harinya. Dan jika saat weekend, jumlah kunjungan tembus 1.000 orang lebih.
"Astungkara sudah meningkat lagi, sekarang di angka 500 orang lebih. Semoga terus membaik dan Bali bangkit kembali," harapnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan