Berita Bangli
Kadek Ardiasih yang Rekayasa Kasus Seolah Jadi Korban Perampokan di Bangli Adalah Ibu Rumah Tangga
Mereka tak menduga jika menantu yang sudah sangat dipercayai, tega mengambil uang miliknya serta merekayasa seolah-olah dirampok.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Peristiwa pencurian dan kekerasan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
Diceritakan saat itu, perampokan bermula saat Kadek Ardiasih sedang mengambil makanan di dapur.
Kemudian ia didatangi seorang laki-laki membawa sebuah botol air mineral.
Laki-laki tersebut meminta air karena mobilnya mogok.
Ia juga bertanya mengenai siapa saja yang berada di dalam rumah.
Oleh Kadek Ardiasih dijawab bahwa ia hanya sendirian, karena suami maupun mertuanya sedang bekerja.
Ardiasih juga sempat menanyakan asal laki-laki tersebut, dan dijawab dari Desa Kayubihi.
Namun di luar dugaan, laki-laki yang diceritakan memiliki ciri-ciri berbadan kurus, rambut keriting pendek, berkumis, manggunakan baju kaos polo warna hitam, celana jean hitam itu, justru mengambil sabit yang berada di sekitar rumah, kemudian mengancam Ardiasih untuk memberitahukan letak barang berharga.
Karena ketakutan, Ardiasih kemudian memberitahu letak barang berharga di rumah milik mertuanya tersebut.
Laki-laki itu kemudian kemudian menjambak korban, mengikat tangan dan kaki korban menggunakan selendang, serta menyumpal mulutnya.
Ia selanjutnya memasuki kamar untuk mengobrak-abrik barang yang ada di sana, serta mengambil barang berharga berupa uang tunai Rp 37 juta serta perhiasan emas.
Setelah mendapatkan yang dicari, pelaku kabur. Sementara Kadek Ardiasih kemudian menelepon salah seorang saudaranya bernama Luh Partini untuk meminta pertolongan.(*)
Artikel lainnya di Berita Bangli