Berita Bali
Hotel dan Restoran Belum Pekerjakan Pegawai, Menparekraf Sandiaga Undang 19 Dubes Negara Uni Eropa
Hampir sebagian besar hotel serta restoran di Karangasem, Bali, belum berani memperkerjakan pegawainya lantaran tingkat hunian hotel masih sepi.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hampir sebagian besar hotel serta restoran di Karangasem, Bali, belum berani memperkerjakan pegawainya lantaran tingkat hunian hotel masih sepi.
Pengusaha hanya memanggil 1-2 orang pegawai untuk membersihkan dan mmpersiapkan proses pembukaan hotel.
Ketua PHRI Karangasem, Wayan Kariasa, mengaku, sebagian besar pegawai masih dirumahkan karena belum ada wisatawan luar negeri yang menginap.
Rata-rata wisatawan yang menginap adalah domestik.
Baca juga: Pembukaan Pariwisata Internasional di Bali, Okupansi Bisa Naik hingga 60 Persen
Dan jumlahnya tidak begitu banyak, sekitar 1 sampai 5 orang tiap pekan.
"Pegawai hotel belum kita kerjakan semuanya. Beberapa hotel belum dibuka karena belum ada tamu. Masih di tahapan bersih dan memersiapkan hotel," kata Kariasa, Jumat 15 Oktober 2021.
Kemungkinan pegawai akan diperkerjakan lagi setelah wisatawan dari luar negeri mulai datang dan menginap.
Kabid Hubungan Industrial, Dinas Tanagakerja dan Transmigrasi (Disnaketran) Kabupaten Karangasem, Nyoman Alex Merta Edi, mengutarakan hal yang sama.
Beberapa pegawai sudah dipanggil untuk dipekerjakan, tapi tidak semua.
Pegawai yang dipanggil hanya untuk open serta mempersiapkan.
Ditambahkan, tenaga kerja di Kabupaten Karangasem dirumahkan 3.636 orang yang tersebar di 8 kecamatan.
Terbanyak yakni disektor pariwisata, seperti hotel serta restoran.
Disusul UMKM, perdagangan dan industri. Perusahaan yang terdampak sekitar 333 badan usaha.
Sedangkan pegawai yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sekitar 202.
Terbanyak sektor pariwisata dan sisanya bagian UMKM, perdagangan, dan koperasi.