Berita Bali
Korban Gempa dan Tanah Longsor di Bali Akan Dapat Santunan Rp 10 Juta
KORBAN bencana gempa dan tanah longsor akan mendapat santunan sebesar Rp 10 juta.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Artinya masih sekadar membuka jalan saja sebagai akses masuk alat berat. Jadi masih perlu dibersihkan lagi dengan alat berat yang lainnya," jelas dia.
Walaupun akses jalan sudah terbuka dan bisa dilintasi, Agus mengimbau kepada warga untuk sementara memanfaatkan akses jalur danau.
Sebab selain masih terdapat bebatuan, dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Baca juga: 2 Warga di Payangan Gianyar Cidera Berat Setelah Jatuh dan Lompat dari Lantai Dua Saat Gempa M 4,8
Lompat dari lantai II
Gempa yang terjadi Sabtu 16 Oktober 2021, bukan hanya berdampak pada warga di Kabupaten Bangli dan Karangasem.
Gempa yang terjadi dini hari tersebut, mengakibatkan dua orang warga di Kecamatan Payangan, Gianyar, menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Mereka jatuh dan lompat dari bangunan lantai dua.
Satu orang mengalami cedera berat di kepala dan satunya lagi mengalami patah tulang bokong.
Direktur RSU Payangan, Dokter I Gusti Ngurah Gede Putra, mengatakan, terdapat dua korban gempa yang dibawa ke RSU Payangan.
Yakni, Saiful Bahri (25) asal Jember mengalami cedera kepala karena melompat dari lantai dua tempatnya bekerja di Griya Cebang.
Korban yang ditanggung BPJS Ketenagakerjaan ini dirujuk ke RSUP Sanglah.
Sementara korban lainnya adalah Gede Bendesa Kurnia Sudiarta asal Payangan, yang jatuh dari lantai dua saat gempa terjadi.
"Yang dirawat (saat ini) masih dua orang. Yang satu ditanggung BPJS Ketenagakerjaan karena dia pekerja, dan satu lagi ditanggung Program Kesehatan Gratis Gianyar," ujarnya, Minggu 17 Oktober 2021.
Kapolsek Payangan, AKP Putu Agus Ady Wijaya mengatakan, berdasarkan penyelidikan dan pengumpulan data terkait gempa, Minggu 17 Oktober 2021, terdapat dua warga di Payangan yang menjadi korban.
Salah satunya, I Gede Bendesa Kurnia Sudiarta (14) asal Desa Melinggih, Payangan.