Berita Jembrana
Pahitnya Hidup Made Profil, Makan Nasi Aking, Putus Sekolah, Kini Jadi Pengusaha Properti Jembrana
Pahitnya hidup Made Profil, makan nasi aking, putus sekolah, kini jadi pengusaha properti Jembrana
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Ia menambahkan, setelah mebel berhasil selama enam tahun, kemudian hasrat bisnis kembali muncul.
Ia pun membuka toko bangunan, yang merupakan usaha masih selaras dengan usaha meubel.
Dari usaha toko bangunan itu kemudian berkembang. Sekitar 2014 awal usaha toko dibangunnya.
Di tahun yang sama, pada 2014 akhir, restu alam pun mengantarkannya ke dunia propert. Akhirnya ia mulai dengan membangun rumah milik temannya.
Baca juga: Kisah Arini Buka Bisnis Kelapa Bakar Saat Pandemi di Bali, Raup Keuntungan hingga Rp 1 Juta per Hari
Tapi ada kendala hingga akhirnya pada 2017 titik awal bisnis propertinya berjalan pesat.
Hingga 2021 dari 2017 lalu, sudah 450 unit rumah atau perumahan ia bangun. Belum properti lain berupa vil dan rumah komersil lainnya.
"Dan saat ini juga merambah ke yang lain. Karena dulu saya gagal sekolah.
Saya sekarang ikut memajukan atau berpartisipasi dalam sekolahan SMP yang dijadikan sekolahan SMK.
Saya ingin berkontribusi pada dunia pendidikan. Karena sedih dahulu saya gagal sekolah karena biaya,” bebernya.
(*)