Tips Kesehatan
Manfaat Jeroan Bagi Kesehatan, Diantaranya Memiliki Sifat Anti-Inflamasi dan Baik untuk Jantung
Di Indonesia, daging organ atau jeroan memang banyak diolah menjadi berbagai masakan, seperti sambal goreng, soto, dan lain sebagainya.
Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu.
Baca juga: Resep Orak-arik Tahu Taoge, Sarapan Murah Meriah, Enak, dan Sehat, Praktis untuk Anak Kos
Baca juga: Resep Urap Sayur Lengkap Dengan Tips Agar Urap Sayur Tak Cepat Basi
Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol mereka, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5-6 persen dari asupan kalori harian.
Juga diyakini secara luas bahwa orang yang menderita asam urat harus menghindari makan daging organ karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan penyakit asam urat.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa hewan yang telah terpapar racun dan pestisida akan memiliki toksisitas pada organ mereka.
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Mual Saat Perut Kosong
Baca juga: Jadi Salah Satu Penyebab Kecelakaan, Kenali Penyebab Hingga Cara Cegah Microsleep Saat Berkendara
Penting untuk diingat bahwa sementara organ, seperti hati dan ginjal, bertindak sebagai filter untuk racun yang masuk ke dalam tubuh, mereka mengeluarkan racun tersebut dan tidak menyimpannya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Dianggap Sumber Penyakit, Kenali Manfaat Jeroan bagi Kesehatan