Tips Kesehatan
Benarkah Konsumsi Susu Buat Anda Jadi Gemuk? Inilah 5 Mitos Seputar Diet Populer
Seringkali muncul beberapa metode diet populer yang ternyata belum ditinjau secara medis oleh ahli gizi.
Penulis: Priscilla Nivili | Editor: Priscilla Nivili
TRIBUN-BALI.COM – Hai, Tribunners! Tahukah anda ternyata diet rendah kalorit belum tentu menurunkan berat badan?
Banyak sekali mitos yang masih dipercaya seputar diet untuk menurunkan berat badan.
Seringkali muncul beberapa metode diet populer yang ternyata belum ditinjau secara medis oleh ahli gizi.
Yang ada malah membuat tubuh kita jadi tidak berfungsi dengan baik dan menimbulkan penyakit.
Diet harus dilakukan dengan penuh kesadaran, dengan begitu selain menurunkan berat badan kita bisa merasakan efek yang baik bagi kesehatan.
Memang bagaimana sih diet yang sehat?
Sebelum itu, kita harus tahu mitos-mitos apa saja yang banyak dipercaya masyarakat seputar menurunkan berat badan melalui diet.
Inilah 5 mitos seputar diet yang sudah Tribun Bali rangkum untuk anda.
Baca juga: Kurang Dukungan hingga Badmood, Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Gagal Diet dan Cara Mengatasinya
1. Mitos: Menghilangkan karbohidrat membantu menurunkan berat badan
Diet rendah karbohidrat yang salah bisa membuat tubuh kita jadi lemas dan tidak sehat.
Karbohidrat memang sudah dipandang seperti makanan ‘jahat’, sama seperti lemak.
Namun sebenarnya anda sangat membutuhkannya sebagai sumber energi.
Diet rendah karbohidrat menyarankan konsumsi karbohidrat paling banyak 20 gram sehari.
Padahal para ahli malah menyarankan konsumsi minimal 130 gram karbohidrat perhari.
Efek jangka pendek dari diet rendah karbohidrat yang salah adalah kelelahan, sembelit, dan dampak psikologis seperti tempramental.