Berita Gianyar
Polres Gianyar Berikan Beasiswa Setahun Bagi Siswa yang Orangtuanya Meninggal Karena Covid-19
Sebanyak sembilan orang siswa dari Sekolah Dasar hingga SMA/SMK berkumpul di depan lobi Mapolres Gianyar, Bali, Rabu, 17 November 2021 pagi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebanyak sembilan orang siswa dari Sekolah Dasar hingga SMA/SMK berkumpul di depan lobi Mapolres Gianyar, Bali, Rabu, 17 November 2021 pagi.
Mereka merupakan siswa-siswi yang menerima beasiswa setahun dari Polres Gianyar.
Dana beasiswa yang bersumber dari iuran semua anggota Polres Gianyar dan Polsek se-Kabupaten Gianyar ini diberikan pada siswa-siswi yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Baca juga: 53 Anak Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19, Pemkab Gianyar Menyalurkan Bantuan
Baca juga: Krama Guwang Pundut Barang Bukti, Terkait Kasus Gugatan Lahan di PN Gianyar
Kapolres Gianyar, AKBP Made Bayu Sutha Sartana mengatakan, pihaknya bersyukur bisa memberikan sedikit bantuan anak-anak yatim dan yatim piatu karena Covid-19.
Kata dia, ini bukan bantuan dari Kapolres.
Namun bantuan dari Polres Gianyar.
Sebab dana tersebut bersumber dari semua anggota Polres Gianyar termasuk Polsek.
"Bantuan yang kami berikan berupa beasiswa selama setahun. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi pendidikan anak-anak kita," ujarnya.
Terkait penyalurannya nanti, AKBP Bayu Sutha mengatakan, pihaknya menggandeng Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dimana anak penerima bantuan ini tinggal.
"Nantinya beasiswa ini akan diserahkan setiap bulan. Kami menggandeng LPD untuk penyalurannya. Kami berharap dengan bantuan ini, dapat membantu anak-anak ini mengenyam pendidikan secara maksimal," ujarnya.
Baca juga: BALI UNITED STORE Kini Hadir di Bandara Ngurah Rai, Wisatwan Tak Harus Jauh ke Gianyar
Baca juga: BERUNTUNG! Pintu Rezeki 10 Zodiak Terbuka Lebar Rabu 17 November 2021, Momen Kebahagiaan Taurus
Baca juga: Bisa Menular Melalui Makanan, Kenali Apa Itu Demam Tifoid & Langkah Pencegahannya
Dalam mengantisipasi beasiswa yang diberikan tidak disalah gunakan, kata dia, hal tersebut akan dipantau oleh Bhabinkamtibmas.
"Nanti Bhabinkamtibmas yang kita suruh awasi, supaya benarkah digunakan sesuai yang diharapkan. Sebab bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan kami pada anak-anak korban Covid-19, sehingga kami bersepakat mengambil keputusan membantu melalui bantuan beasiswa ini," ujarnya.
Desak (12) asal Kecamatan Sukawati merupakan salah satu dari sembilan anak penerima beasiswa.
Dimana, ayahnya meninggal karena Covid-19 pada 16 September 2021.
Dulu, ayahnya menafkahi keluarga dengan bekerja sebagai perajin perak.