Berita Jembrana

Dua Tahun Vakum Akibat Pandemi, Lomba Makepung Jembrana Cup Akhirnya Kembali Digelar

Padahal mekepung merupakan ciri khas Jembrana yang menggambarkan keunikannya sebagai tradisi satu satunya yang ada di Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Makepung Jembrana Cup 2021 Akhirnya Digelar, Minggu 28 November 2021. 

Menurutnya,  selama 2 tahun vakum, terjadi penurunan jumlah sekehe mekepung sampai 50%.

Ini adalah ketakutan sekehe mekepung jangan sampai punah.

"Atas kecintaan Bupati kepada Mekepung, kami (sekehe) berkarap bagaimana agar mekepung yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan leluhur Jembrana ini tidak punah dan terus ada sepanjang masa. Ini adalah kegiatan petani sebagai hiburan selepas bertani. Bagaimana petani juga bisa merasa senang dan bahagia dengan hiburan mekepung ini, "ujar I Made Mara.

Lomba mekepung ini adalah lomba bergrup/blok, dimana peserta terbagi atas Blok Ijo Gading Barat dan Blok Ijo Gading Timur.

Nama blok tersebut diambil dari  pembatas antara blok Barat dan Timur, yaitu sebuah sungai yang melintang di tengah-tengah kota Jembrana yang bernama Sungai Ijo Gading.

Sebanyak 148 pasang kerbau yang ikut dalam mekepung ini, terdiri dari 53 pasang blok ijo gading timur dan 95 pasang blok ijo gading barat.

Pasangan lomba kerbau ini dibagi dalam 3 kelompok lomba, yaitu Kelompok C, B, dan A sebanyak 45 pasang.

Dimana kelompok ini adalah kesepakatan sekehe dengan kategori kelompok A yang tertinggi, yaitu dari klasifikasi umur kerbau dan prestasi yang sudah pernah diraih oleh pasangan kerbau.

Dan juga diikutkan kelompok D , yaitu kelompok pemula/pendatang baru sebanyak 8 pasang kerbau yang tidak dilombakan. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved