Inilah Penyakit Nomor 1 Penyebab Gagal Ginjal dan Fakta-fakta Mengejutkan di Baliknya

TRIBUN-BALI.COM - Hai, Tribunners! Apakah anda tahu diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal?

Diabetes adalah faktor risiko tertinggi dari penyakit ginjal, ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.

Diabetes terjadi saat tubuh anda tidak menghasilkan cukup insulin, yaitu hormon yang mengatur jumlah gula dalam darah.

Atau ketika tubuh tidak lagi dapat menggunakan insulin dalam jumlah normal dengan benar.

Kadar gula darah tinggi memiliki efek yang merusak di banyak bagian tubuh anda, terlebih lagi menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Penyakit ginjal yang disebabkan oleh penyakit diabetes disebut dengan istilah penyakit ginjal diabetik.

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal, Kenali Penyakit Ginjal Diabetik dan Cara Mencegahnya

Walaupun terdengar mengerikan, penyakit ini bisa dicegah.

Apabila anda melakukan pola hidup sehat dan diabetes yang terkontrol dengang baik, ginjal anda akan baik-baik saja.

Walaupun diabetes adalah penyebab nomor 1 penyakit ginjal, yang bukan penderita diabetes juga harus berhati-hati.

Ada suatu kondisi yang dinamakan prediabetes, yaitu ketika gula darah mencapai angka yang tinggi walau belum setinggi penderita diabetes.

Kondisi ini juga dapat berdampak serius pada ginjal.

Inilah beberapa fakta mengejutkan tentang diabetes dan hubungannya pada penyakit ginjal.

Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Bayam bagi Kesehatan Ginjal, Berikut 7 Makanan Super untuk Ginjal Anda

1. Diabetes menyumbang 44% kasus baru gagal ginjal

Lebih dari 35% penderita diabetes yang berusia 20 tahun ke atas, juga menderita penyakit ginjal kronis.

Mengontrol kadar gula darah adalah faktor penting untuk melindungi ginjal dan mencegah penyakit ginjal.

Bahkan bagi penderita diabetes mengontrol kadar gula darah sangat penting untuk memperlambat laju kerusakan ginjal.

Selain gula darah, menjaga dan mengontrol tekanan darah sama pentingnya.

Baca juga: Dari Trauma hingga Kanker, Inilah 6 Penyebab Rasa Sakit pada Ginjal Sebelah Kanan

2. Prediabetes dapat merusak ginjal

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah melonjak sangat tinggi dari normalnya, namun belum setinggi penderita diabetes.

Karena penderita pradiabetes sering tidak mengalami tanda-tanda fisik penyakit, pemeriksaan rutin sangat penting.

Ketika seseorang memiliki pradiabetes, masih mungkin untuk membalikkan gejalanya dengan menurunkan berat badan.

Mengubah pola makan dan kebiasaan olahraga dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah diabetes tipe 2 dan melindungi ginjal.

Baca juga: Bukan Hanya Karena Pola Makan, Inilah 5 Faktor Risiko Terbesar Penyebab Penyakit Ginjal

3. Protein dalam urin adalah gejala paling awal dari penyakit ginjal

Protein dalam urin adalah tanda awal penyakit ginjal pada penderita diabetes dan pradiabetes.

Sangat mudah untuk mendeteksi protein dalam urin.

Tes urin harus dilakukan setiap tahun pada semua penderita diabetes, jadi mintalah praktisi kesehatan untuk memeriksa urin anda untuk memeriksa ‘albuminuria’.

Baca juga: Jangan Remehkan Jika Urine Anda Berbusa, Jangan Sampai Anda Sadar Saat Harus Cuci Darah

4. Diabetes melukai pembuluh darah kecil di ginjal

Ini adalah salah satu cara diabetes merusak ginjal anda.

Ketika pembuluh darah di ginjal terluka, ginjal tidak dapat membersihkan darah dengan baik dan tubuh akan menahan lebih banyak air dan garam dari yang seharusnya.

Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan pergelangan kaki, serta bahan limbah yang menumpuk di darah anda.

Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, tidak hanya mempengaruhi ginjal, tetapi juga organ dan jaringan lain seperti kulit, saraf, otot, usus, dan jantung.

Pembuluh darah yang rusak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan pengerasan arteri yang cepat, yang selanjutnya dapat membahayakan ginjal.

Baca juga: Darah Tinggi bisa Jadi Risiko Penyakit Ginjal, Cegah dengan Kurangi Konsumsi 5 Makanan Ini

5. Diabetes merusak saraf

Diabetes dapat merusak saraf di tubuh anda.

Hal ini dapat menyebabkan tubuh kesulitan mengosongkan kandung kemih.

Akibatnya urin akan tertampung penuh dalam kandung kemih dan menyebabkan tekanan yang efeknya dapat merusak ginjal.

Juga, jika urin tetap berada di kandung kemih untuk waktu yang lama, dapat mengembangkan infeksi dari pertumbuhan bakteri yang cepat akibat urin yang memiliki kadar gula tinggi.

Baca juga: Ingin Ginjal Tetap Sehat? Lakukan 8 Hal Ini

6. Trigliserida tinggi meningkatkan risiko terkena diabetes dan pradiabetes.

Trigliserida adalah bentuk simpanan lemak yang ditemukan dalam darah.

Tes untuk trigliserida biasanya sama ketika anda menguji kolesterol dan lipid darah lainnya.

Jika setelah tes darah rutin, ditemukan bahwa anda memiliki trigliserida tinggi, anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan pradiabetes serta bentuk penyakit jantung.

Trigliserida tinggi juga umum terjadi pada mereka yang memiliki penyakit ginjal, jadi tes darah ini harus anda perhatikan.

(*/kidney)