Tips Kesehatan

Pertama Kali Ditemukan di Afrika Selatan, Simak Penjelasan Mengenai Covid-19 Varian Omicron 

Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan dengan kabar bahwa adanya virus Omicron. Dilansir dari Kompas.com, virus Corona kembali bermutasi menjadi

Editor: Karsiani Putri
Pixabay
Ilustrasi Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan dengan kabar bahwa adanya virus Omicron

Dilansir dari Kompas.com, virus Corona kembali bermutasi menjadi varian yang lebih menular dari sebelumnya.

Berdasarkan data WHO, varian baru virus Corona ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Varian B.1.1.529 atau yang dikenal dengan nama varian Omicron ini dianggap lebih berbahaya dari varian delta.

Selain menyebar lebih cepat, risiko infeksi ulang dari varian Omicron ini juga lebih tinggi. 

Baca juga: Jaga Bali Jangan Kecolongan, Kadiskes Sebut Varian Omicron Bisa Saja Masuk

Baca juga: RSD Mangusada Antisipasi Varian Baru Covid-19 asal Afrika Selatan Omicron yang Menular Lebih Cepat

Baca juga: Termasuk Merokok & Dehidrasi, Kenali Penyebab Pembekuan Darah di Otak

Tulio de Oliveira memimpin Center for Epidemic Response & Innovation di Afrika Selatan mengatakan bahwa varian Omicron sangat menular.

Ilivie juga mengatakan bahwa proses penyabaran varian Micron ini sangat cepat.

Data WHO juga mengatakan bahwa varian ini mengadung lebih dari 30 lonjakan protein.

Hal ini menunjukan bahwa varian Omicron lebih cepat berkembang daripada varian sebelumnya.

Apakah Varian Telah Menyebar Di Luar Afrika Selatan?

Varian Omicron diketahui telah menyebar di beberapa negara seperti Israel, Belgia, Inggris, Jerman, Republik Ceko, dan Hong Kong.

Varian tersebut terdeteksi pada beberapa wisatawan, baik selama pengujian pra-perjalanan rutin atau karantina pasca-kedatangan.

Baca juga: Termasuk Merokok & Dehidrasi, Kenali Penyebab Pembekuan Darah di Otak

Baca juga: Penjelasan Lengkap Virus Covid-19 Omicron, Penyebaran Cepat dan Sudah Ditemukan di Berbagai Dunia

Baca juga: Pemerintah Siap Hadapi Varian Baru Covid-19 Omicron, Menkes: Indonesia Punya Laboratorium Canggih

Bahkan, wisatawan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap bisa terinfeksi varian baru ini.

Bahkan, beberapa negara pun telah menutup akses untuk pendatang atau wisatawan dari Afrika Selatan dan negara sekitarnya.

Apakah vaksin efektif untuk mengatasi varian Omicron?

Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap masih bisa terinfeksi varian Omicorn.

Baca juga: Termasuk Merokok & Dehidrasi, Kenali Penyebab Pembekuan Darah di Otak

Dua pelancong yang dikarantina di Hong Kong terbukti positif terpapar varian Omnicron.

Padahal, mereka telah mendapatkan vaksin Pfizer dalam dosis lengkap. 

Di Afrika sendiri, orang yang telah mendapatkan vaksin jenis Johnson & Johnson, Pfizer–BioNTech dan Oxford–AstraZeneca, juga banyak yang terinfeksi varian Omicron.

Baca juga: Termasuk Merokok & Dehidrasi, Kenali Penyebab Pembekuan Darah di Otak

Baca juga: Dikhawatirkan Masuk Bali, Kadiskes Ingatkan Jangan Sampai Kecolongan Covid-19 Varian Omicron

Untuk menghindari terpaparnya varian Omicron, kita tetap harus waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan.

Meski banyak orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap terinfeksi varian Omicron, sebaiknya kita tetap harus melakukan vaksinasi.

Bagaimanapun juga, vaksinasi merupakan cara terbaik untuk menghentkan pandemi ini dan mencegah terjadinya gejala yang parah saat kita terinfeksi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tentang Covid-19 varian Omicorn yang Harus Kamu Tahu 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved