Berita Denpasar
TPID Kota Denpasar Jaga Stabilitas Harga dan Inflasi Jelang Nataru Dengan Mengoptimalisasi 4K
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyiapkan berbagai langkah guna mendukung stabilitas harga
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyiapkan berbagai langkah guna mendukung stabilitas harga dan inflasi jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Dimana, optimalisasi 4K yang terdiri atas ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif masih menjadi ujung tombak pengendalian inflasi.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar Perketat Pengawasan Prokes, Sebanyak 14 Pelanggar Terjaring Razia
Baca juga: Perketat Prokes, Polsek Denpasar Selatan Pantau Warga di Seputaran Pantai Sanur
“Berbagai strategi pemulihan perekonomian sudah dilaksanakan dalam upaya mendorong perekonomian Kota Denpasar agar bisa tumbuh positif,” kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Arya Wibawa menambahkan, sebagai upaya mengendalikan inflasi dan pemulihan ekonomi menjelang Nataru di tengah situasi dan kondisi pada masa pandemi covid-19 yang belum memiliki kepastian, diperlukan sinergitas dan kerjasama guna menjaga kestabilan inflasi di Kota Denpasar.
Baca juga: Pembangunan Kepariwisataan Melalui Pengembangan Desa Wisata untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Baca juga: PPKM Level 3 Batal Dilaksanakan, Sekda Badung Sebut Pemerintah Pusat Mempertimbangkan Aspek Ekonomi
Baca juga: 12 Ribu Pelanggan PDAM di Denpasar Barat Terdampak Gara-gara SPAM Penet Sering Alami Gangguan
Dikatakanya, peningkatan kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru dapat berimplikasi kepada kelangkaan barang dan kenaikan harga.
Hal ini tentunya akan menjadi perhatian khusus TPID Kota Denpasar dengan mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga.
Pihaknya juga mengintruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar agar terus menggencarkan monitoring harga bahan pokok.
Begitu pula Dinas Perhubungan agar memastikan kelancaran distribusi pangan.
Serta Dinas Pariwisata untuk meningkatkan promosi dan membangkitkan pariwisata agar jumlah wisatawan meningkat, serta Dinas Pertanian dapat meningkatkan produk-produk pangan terutama beras.
“Upaya ini akan terus kita optimalkan, selain menjelang Nataru, hal ini juga menjadi persiapan menjelang TPID Award Tahun 2022 karenanya optimalisasi program ketahanan pangan dan aplikasi sipapa online agar dapat disosialisasikan sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Arya Wibawa menekankan, kegiatan dan program pengendalian inflasi dibutuhkan sinergi, dukungan, koordinasi dan komitmen dari berbagai pihak.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar Perketat Pengawasan Prokes, Sebanyak 14 Pelanggar Terjaring Razia
Baca juga: Perketat Prokes, Polsek Denpasar Selatan Pantau Warga di Seputaran Pantai Sanur
Karenanya, seluruh OPD yang tergabung dalam TPID dapat melaksanakan kegiatan secara maksimal dan tetap berpatokan kepada 4K.
“Kita perlu melakukan berbagai antisipasi dan percepatan dalam memulihkan ekonomi pada masa adaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah dengan menjaga harga-harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga,” katanya.
(*)