Edukasi Tentang Menstruasi, Tungga Dewi: Banyak Hal Tabu Ketika Perempuan Haid

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Edukasi Tentang Menstruasi, Tungga Dewi: Banyak Hal Tabu Ketika Perempuan Haid

Hingga saat ini masih ditemukan beberapa diskriminasi terhadap perempuan yang sedang mengalami menstruasi.

Contohnya saja pada kasus ketika ada seorang perempuan yang sedang haid atau menstruasi, tembus atau bocor hingga ke celana terluarnya, lalu ada yang mencemooh.

Hal tersebutlah yang merupakan salah satu bentuk stigma tentang menstruasi.

Baca juga: Mitos-mitos Menstruasi dan 4 Cara Meredakan Nyeri Haid

Tungga Dewi selaku Co-Founder Perfect Fit mengatakan, seharusnya jika menemukan teman perempuan yang sedang haid dan mengalami kejadian seperti itu, dibelikan pembalut atau membantu menutupinya.

Itu harus dilakukan oleh teman sesama perempuan maupun laki-laki. 

"Padahal menstruasi merupakan satu-satunya darah yang bukan datang dari kekerasan dan normal dialami oleh seorang perempuan yang memasuki usia produktif.

Yang kita juga sering dengar dari orangtua ketika sudah menstruasi dilarang untuk terlalu sering bermain dengan laki-laki," kata dia, Kamis 9 Desember 2021. 

Lebih lanjut ia mengatakan, padahal sebenarnya ketika sudah menstruasi belum berarti anak perempuan sudah bisa hamil dan siap menikah.

Karena menstruasi juga merupakan tanda bahwa seorang perempuan itu sudah memasuki masa pubertas.

Pubertas tidak dalam kurun waktu satu tahun atau dua tahun, melainkan beberapa tahun.

Hingga akhirnya perempuan itu menjadi perempuan dewasa yang lebih siap secara mental dan fisik untuk menikah dan punya anak. 

"Apa alasan utama saya mendirikan Perfect Fit karena banyak sekali hal tabu ketika perempuan sedang haid.

Diantaranya tidak boleh masak, tidak boleh makan timun, tidak boleh berolahraga, dan itu sangat membatasi gerak perempuan.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita Saat Menstruasi Ini Bisa Memicu Gangguan Kesehatan