Berita Bali
Jelang Libur Nataru, Organda Bali Predikasi Volume Penumpang Jalur Darat Naik 60 Persen
Volume penumpang transportasi darat tujuan Bali diperkirakan meningkat sampai 60 persen dari tahun sebelumnya pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Volume penumpang transportasi darat tujuan Bali diperkirakan meningkat sampai 60 persen dari tahun sebelumnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali, Ketut Eddy Dharma Putra, menyebutkan hal tersebut karena PPKM Level 3 telah batal diterapkan.
“Pasti ada peningkatan penumpang yang signifikan. Kelihatan saja sekarang sudah mulai dari arah barat ke Bali khususnya, sudah mulai ada peningkatan,” jelasnya pada, Sabtu 18 Desember 2021.
Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Jubir Kemhan Ingatkan Pentingnya Mematuhi Protokol Kesehatan
Di samping dibatalkannya PPKM level 3, Eddy menilai, peningkatan penumpang disebabkan karena masyarakat telah terlalu lama tinggal di rumah dan jenuh.
Maka momen Nataru nanti, merupakan kesempatan bagi mereka untuk berekreasi.
“Melihat potensi yang ada sekarang, kedatangan ini ya kebanyakan penumpang yang memakai AKAP (antar kabupaten antar provinsi) terus dari transportasi udara juga banyak. Tapi kebanyakan domestik saja, grup-grup besar belum ada, baru keluarga-keluarga yang hadir,” tambahnya.
Adanya pembatalan PPKM level 3, dinilai sebagai suatu kemudahan.
Bahkan saat ini, masyarakat melihat persyaratan vaksinasi dan tes swab antigen sudah biasa dilakukan.
Sehingga tidak lagi memberatkan sebagai syarat perjalanan dan rata-rata masyarakat kini telah banyak yang tervaksin.
Namun Eddy menyebutkan, jika ada penumpang yang belum divaksin, pihaknya menyediakan posko vaksinasi di Terminal Mengwi.
Posko vaksinasi ini akan beroperasi per 20 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 mendatang.
Baca juga: Rekomendasi 5 Vila Murah di Nusa Lembongan, Harga Mulai Rp 111 Ribu, untuk Libur Natal & Tahun Baru
“Jadi kalau belum divaksin, bisa divaksin di sana. Jadi sudah dipermudah semua, pemerintah sudah membackup betul. Pemerintah dalam hal ini kan mengantisipasi jangan sampai ada kerumunan, sehingga virus Covid-19 bisa terkendali,” imbuhnya.
Sementara itu, kondisi di lapangan saat ini sudah banyak transportasi umum yang aktif secara reguler.
Setelah sebelumnya banyak transportasi AKAP hanya bisa berjalan setiap tiga hari sekali, namun sekarang kendaraan tersebut sudah aktif setiap hari.
“Sekarang dari barat sudah mulai secara reguler sudah berjalan, setiap hari sudah bisa jalan. Artinya, pertumbuhan ini sudah mulai ada,” kata dia.
Baca juga: 379 Personel Disiagakan Saat Natal dan Tahun Baru, RTH dan Alun-Alun Ditutup
Lebih lanjut Eddy memperkirakan ke depannya volume penumpang akan terus meningkat.
Hal ini disebabkan karena penanganan virus Covid-19 di Indonesia, khususnya Bali, sudah cukup baik.
Selain itu, vaksinasi juga terus berjalan, dan hal ini melatarbelakangi adanya pelonggaran yang tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Di sisi lain orang juga sudah lelah dikungkung, tidak bergerak kemana-mana. Sekarang dengan adanya pelonggaran, pembatasan tidak ada, penyekatan pun tidak ada, dulu kan ada penyekatan, sekarang tidak,” tambahnya (*)
Berita lainnya di Berita Bali