Berita Bali

Tanpa Perayaan Nataru di Bali, Pengusaha Pariwisata di Badung Sepakat, Tempat Keramaian Ditutup

Dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Badung, pemerintah setempat memastikan tidak ada perayaan saat Natal

TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Di akhir liburan Nataru terlihat masyarakat memadati kawasan Pantai Sanur, Minggu 3 Januari 2021 sore - Tanpa Perayaan Nataru di Bali, Pengusaha Pariwisata di Badung Sepakat, Tempat Keramaian Ditutup 

Di Gianyar, jajaran Polres Gianyar mengatensi perayaan Nataru di tengah pandemi Covid-19.

Demi mengindari kerumunan warga, terutama di objek-objek pariwisata, Polsek Sukawati memasang spanduk imbauan di objek-objek wisata di Kecamatan Sukawati.

Spanduk tersebut berisikan tulisan "Rayakan Natal dan Tahun Baru di Rumah Saja".

Kapolsek Sukawati, AKP I Made Ariawan, Kamis mengatakan, pemasangan spanduk tersebut tidak dilakukan sembarangan.

Pemasangan spanduk itu menyusul terbitnya Inmendagri No 67 Tahun 2021 tentang PPKM Covid-19; SE Gubernur Bali No 20 Tahun 2021; dan SE Bupati Gianyar No 2021 300/804/BID.IV/BKBP/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19 pada saat Nataru periode 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

"Polsek Sukawati menindaklanjuti dengan menyosialisasikan kepada pelaku pariwisata dan tokoh masyarakat di wilayah Sukawati agar mengetahui dan menyampaikan kepada karyawan dan pengunjung obyek wisata, bahwa pemerintah memberlakukan pembatasan dan pencegahan Covid pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," ujarnya.

Pihaknya berharap semua pihak memahami upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19.

Sebab, meskipun saat ini sejumlah aktivitas masyarakat sudah dibuka, namun pandemi ini masih berlangsung.

Karena itu, diharapkan masyarakat tetap mentaati aturan pemerintah untuk memerangi Covid-19.

Di Klungkung, monumen dan alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe di Kota Semarapura akan ditutup untuk umum, Jumat 31 Desember 2021.

Hal ini untuk mengantisipasi keramaian masyarakat yang biasa terjadi saat malam pergantian tahun.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, antisipasi keramaian saat Tahun Baru masih menjadi atensi Satgas Covid-19 Klungkung.

Kebijakan yang diambil yakni dengan menutup tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian, seperti monumen dan alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe di Kota Semarapura.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat, karena pada akhir tahun monumen dan alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe kami tutup sehari saja. Lalu pada 1 Januari 2022 kami buka lagi seperti biasa," ungkap Suwirta yang juga Satgas Covid-19 Klungkung.

Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan perayaan Tahun Baru secara sederhana di rumah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved