Berita Bali
Tanpa Perayaan Nataru di Bali, Pengusaha Pariwisata di Badung Sepakat, Tempat Keramaian Ditutup
Dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Badung, pemerintah setempat memastikan tidak ada perayaan saat Natal
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Samsi Gunarta mengatakan, selain mencegah penyebaran Covid-19, posko terpadu tersebut juga dibuat untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas di Bali selama liburan Nataru.
"Posko Terpadu ini dilaksanakan 23 Desember sampai 2 Januari 2022," jelas dia.
Dia menjelaskan, empat titik yang dibentuk tersebut yakni di Bandara I Gusti Ngurah Rai Badung, Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, Pelabuhan Padangbai Karangasem, dan Terminal Mengwi Badung.
Dirinya juga menjelaskan, proses pengamanan tersebut, para personel yang bertugas di Posko Terpadu bersinergi dengan pihak TNI, Polri, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.
Dalam posko tersebut juga para personel bertugas untuk memastikan para pelaku perjalanan dalam negeri mengikuti prokes secara konsisten, salah satunya dengan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.
Samsi menegaskan, para personel diarahkan mengelola data penumpang dan manifest secara lebih baik.
Selain itu juga mengupayakan tidak ada kendaraan angkutan umum lewat tanpa manifest dan pemeriksaan protokol kesehatan.
Khusus di Terminal Mengwi, pihaknya membuka helpdesk khusus untuk membantu manifest penumpang.
"Pemberangkatan angkutan penumpang menuju pintu masuk Nataru seluruhnya masuk melalui terminal Mengwi," imbuhnya.
Polda Antisipasi Aksi Terorisme
TANGKAPAN teroris di sejumlah wilayah di Indonesia menggambarkan paham radikalisme masih menjadi musuh yang nyata negara.
Hal ini membuat Polda Bali turut memperketat pengawasan di Pulau Dewata terhadap ancaman jaringan teroris agar Bali tetap kondusif terlebih di masa perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menyampaikan, pemetaan dan antisipasi ancaman teroris secara intelijen terhadap jaringan teroris sudah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) dari Mabes Polri dan Badan Intelijen Negara Daerah Bali.
Polda Bali, Mabes Polri dan BIN Daerah Bali terus berkoordinasi untuk pengawasan dengan sarana-sarana yang dimiliki terhadap paham radikal maupun jaringan teroris.
Hal ini disampaikan Irjen Putu Jayan seusai apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2021 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Kamis 23 Desember 2021.
"Terkait ancaman terorisme, Bali kondusif, Satgas yang ada dari Mabes Polri maupun BIN Daerah Bali selalu melakukan koordinasi dan pengawasan secara intelijen melalui sarana yang ada terhadap jaringan-jaringan terorisme," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap sembilan teroris yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara, diduga merupakan bagian dari kelompok organisasi terlarang Jamaah Islamiah (JI).
"Iya, sembilan teroris yang ditangkap di Medan itu Jamaah Islamiah," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat 17 Desember 2021.
Aswin juga mengungkapkan empat teroris yang ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, diduga merupakan bagian dari kelompok JI.
Baca juga: Waspadai Omicron Jelang Libur Nataru, Dewan Minta Pemprov Makin Perketat Pintu Masuk Bali
"Iya, empat teroris yang ditangkap di Batam itu Jamaah Islamiah," kata Aswin.
Aswin menuturkan seluruh teroris itu, yang ditangkap di Medan dan Batam, juga telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana terorisme oleh penyidik Densus 88.
Namun Aswin tidak menjelaskan lebih lanjut identitas dan kronologis penangkapan tersangka teroris tersebut.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 orang terduga teroris di wilayah Medan dan Batam, Kamis 16 Desember 2021. (gus/weg/mit/ian/gil)
Kumpulan Artikel Bali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/pantai-sanur-akhir-libur-nataru.jpg)