Guru di Pesantren Rudapaksa Santriwati
FAKTA TERBARU: Selain Rudapaksa 12 Santriwati, Herry Wirawan Ternyata Lakukan Pada Saudari Sendiri
Kasus rudapaksa terhadap 12 Santriwati di Pesantren oleh Herry Wirawan mengungkapkan fakta mengejutkan.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid

TRIBUN-BALI.COM – Kasus rudapaksa terhadap 12 Santriwati di Pesantren oleh Herry Wirawan mengungkapkan fakta mengejutkan.
Dari para korban yang dirudapaksa, salah satunya ternyata masih saudara sendiri.
Fakta itu terungkap dalam sidang ke 10 di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Selasa, 28 Desember 2021.
Pada persidangan tersebut menghadirkan sejumlah saksi diantaranya dokter kandungan dan bidan serta orang tua hingga kakak dari Herry.
Kasipenkum Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil usai persidangan menjelaskan bila salah satu korban Rudapaksa merupakan kerabatnya.
"Ya, itulah posisinya bahwa salah satu korban itu adalah kerabatnya HW. Itu keterangan keluarganya, kerabat jauh lah," tuturnya.
Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bima Sena menambahkan, salah satu korban masih satu kerabat dengan istri Herry.
"Ya, satu kerabat dengan istrinya. Jadi sepupu. Nanti dicek kepada istrinya," ujar Bima.
Persalinan Korban yang Hamil Dirudapaksa Herry Wirawan
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Rabu, 29 Desember 2021 dalam artikel berjudul Herry Wirawan Sungguh Keterlaluan, Saudara Sendiri Dirudapaksa, Dokter Kandungan Dibohongi, proses persalinan siswa korban pemerkosaan Herry Wirawan (36) ternyata dibantu dokter kandungan dan bidan sebuah klinik.
"Jadi, ada saksi dari dokter dan bidan. Ini untuk lahiran salah satu (santriwati) yang terakhir sebelum HW ditangkap," ujar Kasipenkum Kejati Jabar, Dodi Gazali Emil seusai persidangan.
Berdasarkan kesaksian dokter dan bidan saat persidangan, kata Dodi, Herry Wirawan datang ke klinik mendampingi siswa yang jadi korbannya untuk melakukan persalinan.
"Nah, HW menjelaskan usianya (korban) itu 20 (pada dokter dan bidan). Kemudian ada kecurigaan dari dokternya, ketika proses melahirkan dia curiga karena dokter lebih mengetahui bagaimana kondisi seseorang itu masih di bawah 20 tahun," katanya.
Baca juga: Herry Wirawan Ternyata Juga Rudapaksa Saudara Sendiri, Dokter Ungkap Fakta Ini Saat Bantu Persalinan
Dokter dan bidan yang bekerja di satu klinik itu, kata dia, mengaku hanya membantu persalinan satu siswa korban saja. Sedangkan persalinan siswa korban lainnya, belum diketahui.
"Satu klinik, itu untuk kelahiran yang terakhir yang masih bisa dilacak. Itu untuk satu kelahiran saja," ucapnya.