Berita Badung

Sampai Akhir Tahun 2021,PHRI Badung Sebut Kunjungan Wisatawan Mentok Diangka 11 Ribu per Hari

Jumlah kunjungan pun mentok diangka 11 Ribu perhari melalui jalur udara yakni Bandara Ngurah Rai.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot tampak sudah mulai ramai Kamis 30 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Wisatawan yang datang ke Bali pada akhir tahun 2021 ternyata tidak ada peningkatan yang signifikan.

Jumlah kunjungan pun mentok diangka 11 Ribu perhari melalui jalur udara yakni Bandara Ngurah Rai.

Dari data yang dihimpun jumlah kunjungan wisatawan pada pada 28 Desember 2021 tercatat 11.156.

Begitu juga pada 29 Desember 2021mencapai 11.825 orang.

Termasuk keesokan harinya 30 Desember mencapai 11.235 dan kemarin 31 Desember mencapai 10.004 orang.

Baca juga: Cara Membersihkan Usus Kotor, Ampuh Hilangkan Sisa Makanan dan Racun

Baca juga: Masalah Selesai dengan Cepat hingga Saldo Bank Meningkat, 9 Zodiak Beruntung Senin 3 Desember 2022

Baca juga: BEGINI CARA Memperbaiki Data dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Bisa Lewat WhatsApp

Padahal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung memprediksi jumlah kunjungan diangka 15 ribu setiap harinya.

Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi Minggu 2 Januari 2022 tak menampik hak tersebut.

Pihaknya mengaku jumlah kunjungan wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai Tuban mentok diangka 11 ribu lebih. 

"Iya jumlah kunjungan hanya diangka 11 ribu, jelang pergantian tahun kemarin, tidak bisa lebih dari itu," ujar Rai Suryawijaya.

Pihaknya mengaku ada beberapa penyebab yang membuat jumlah kunjungan tidak melonjak di angka 15 ribu yang di harapkan.

Salah satunya yakni naiknya harga tiket menjelang pergantian tahun.

Suasana kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot tampak sudah mulai ramai Kamis 30 Desember 2021.
Suasana kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot tampak sudah mulai ramai Kamis 30 Desember 2021. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

"Tiket naik, dari awal Rp 900 ribu naik menjadi Rp 1,3 sampai 1,5 juta. Dengan kondisi covid-19 ini, kita tidak bisa pungkiri wisatawan memilih tempat lain atau tidak ke Bali," ungkapnya.

Selain harga tiket yang meningkat, persyaratan untuk penerbangan juga berbeda.

Seperti anak usia 12 tahun wajib vaksin dua jika menggunakan pesawat udara.

Sehingga wisatawan domestik yang lokasinya dekat dengan Bali, lebih memilih jalur darat.

"Jadi yang di wilayah Jawa Timur, itu menggunakan kendaraan pribadi ke Bali. Termasuk yang dari Jakarta juga ada yang menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya sembari mengatakan coba lihat, sampai saat ini mobil plat luar banyak di Bali.

Pihaknya mengatakan, untuk jalur darat jumlah wisatawan yang masuk Bali menurutnya sangat banyak.

Bahkan dari pelabuhan Gilimanuk tercatat ada sebanyak 14.084 orang pada tanggal 29 Desember 2021.

"Prediksi saya kan 29 Desember 2021 puncak kunjungan. Jadi sesuai data, saat itu jumlah kunjungan tembus sampai 14 ribu lebih," tegasnya.

Baca juga: Pengakuan Cassandra Angelie, Sering Diminta Menemani ke Hotel, Dikirimi Foto Syur Lewat DM Instagram

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Obati Pegal Linu, Bisa Ditemukan di Dapur

Baca juga: Ponpes Milik Bahar bin Smith Dilempari Jeroan dan Tiga Kepala Anjing, Kuasa Hukum Lakukan Ini

Kendati demikian pihaknya mengaku di bulan Desember 2021 jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 12.012 orang melalui jalur darat.

Begitu juga untuk di Bandara Ngurah Rai mencapai 11. 434 perhari.

"Ini rata-rata satu bulan. Namun kita patut bersyukur akan kunjungan domestik ini. Namun kita tetap berharap di tahun 2022 ini kunjungan makin bisa ditingkatkan, apalagi banyak kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat di Bali," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved