Tips Kesehatan
Darah Haid Berwarna Hitam? Waspada Bisa Jadi Kanker Serviks
Kotoran berupa darah ini, memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, cokelat tua, atau bahkan hitam.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selama masa menstruasi, tubuh mengeluarkan jaringan serta darah dari rahim, melalui vagina.
Kotoran berupa darah ini, memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, cokelat tua, atau bahkan hitam.
Tergantung dari lamanya darah itu “tersimpan”, warna darah haid bisa beragam.
Darah haid berwarna hitam atau terang, dapat disebabkan oleh lamanya darah “menetap” di rahim.
Di sana, darah haid bisa bereaksi dengan oksigen (oksidasi).
Darah yang sempat mengalami teroksidasi, akan terlihat lebih hitam.
Sementara itu, darah yang tidak teroksidasi, akan terlihat lebih terang.
Selain, itu perubahan hormon dan kondisi kesehatan lainnya, juga bisa memengaruhi warna dan tekstur darah.
Meski keluarnya darah haid hitam merupakan hal yang umum terjadi, tapi ada beberapa kondisi kesehatan lain yang perlu Anda perhatikan.
Awal atau Akhir Siklus Menstruasi
Darah menstruasi menjadi berwarna hitam atau gelap karena mengalami oksidasi sebelum keluar melalui vagina.
Baca juga: Pantangan Berhubungan Badan Saat Haid, Awas Dapat Meningkatkan Risiko Endometriosis
Baca juga: Wanita Wajib Tahu! Gejala Kanker Usus Besar Ternyata Mirip Nyeri Haid
Flo (flo.health) mengatakan bahwa ketika awal dan akhir siklus menstruasi, aliran darah menjadi lambat.
Hal itulah yang membuat darah mengalami oksidasi lebih lama sehingga berubah warna.
Semakin lama darah berada dalam tubuh dan tidak langsung keluar, semakin banyak pula darah terkontaminasi dengan oksigen.
Flo (flo.health) mengatakan bahwa ketika awal dan akhir siklus menstruasi, aliran darah menjadi lambat.